Selasa 15 Dec 2020 16:32 WIB

Wapres Minta Daerah Ikut Kembangkan Ekonomi Syariah

Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah perlu didukung di daerah

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin saat hadiri peresmian nama dan Logo Baru sekaligus Peluncuran Syariah Online Trading System (SOTS) PT BRI Danareksa Sekuritas secara daring, Senin (7/12).
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin saat hadiri peresmian nama dan Logo Baru sekaligus Peluncuran Syariah Online Trading System (SOTS) PT BRI Danareksa Sekuritas secara daring, Senin (7/12).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai komitmen untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah baik nasional maupun global tak akan terwujud tanpa kerja sama semua pihak, termasuk peran daerah. Oleh karena itu, ia berharap peran aktif daerah untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

"Berbagai prestasi atas perkembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak mungkin tercapai tanpa upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah," ujar Ma'ruf dalam Webinar bertajuk “Digitalization Leading the Islamic Economy in the New Normal” yang disiarkan secara daring, Selasa (15/12).

Karena itu, manajemen Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah menyusun Laporan Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Daerah. Hal ini dilakukan untuk memetakan berbagai potensi ekonomi dan keuangan syariah di daerah.

"Pemetaan ini akan digunakan dalam menyusun langkah bersama demi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih maju lagi," ujarnya.

 

Maruf kembali menegaskan komitmen Pemerintah untuk memajukan ekonomi dan keuangan syariah dengan fokus kepada empat hal yaitu: pengembangan Industri Produk Halal, pengembangan Industri Keuangan Syariah, pengembangan Dana Sosial Syariah, dan pengembangan dan perluasan kegiatan usaha Syariah.

Ia mengatakan, salah satu langkah strategis dalam mengembangkan industri produk halal adalah melalui pembentukan kawasan-kawasan industri halal maupun zona-zona halal di dalam kawasan industri yang sudah ada. Sehingga kapasitas produksi produk halal Indonesia bisa meningkat secara signifikan dan terintegrasi, semakin berkualitas serta berdaya saing global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement