Senin 14 Dec 2020 20:03 WIB

Menistakan Agama, Sahar Tabar Mirip Angelina Jolie Dibui 10 Tahun

Remaja asal Iran yang juga selebgram kontroversi, Sahar Tabar (19), menjadi sorotan

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Foto di Instagram Sahar Tabar
Foto di Instagram Sahar Tabar

VIVA – Remaja asal Iran yang juga selebgram penuh kontroversi, Sahar Tabar (19) menjadi sorotan dunia. Baru-baru ini, dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Sahar Tabar sebelumnya jadi sorotan saat memposting gambar dirinya yang sangat terdistorsi secara online. 

Menurut pengacaranya, Sahar Tabar dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, setahun setelah dia ditangkap karena aktivitas media sosialnya.

Sahar Tabar, yang bernama asli Fatemeh Khishvand, menjadi terkenal setelah memposting gambar dirinya dengan wajah kurus seperti zombie. Wanita yang pernah memiliki 486.000 pengikut di Instagram ini selalu menarik perhatian dunia. Lalu apa yang membuatnya harus menjalani hukuman 10 tahun penjara?

Dia didakwa melakukan korupsi dan tidak menghormati Republik Islam. Pada musim semi dia sempat memohon pembebasan dari penahanan, dengan mengatakan dia telah tertular COVID-19.

Dikutip laman The Guardian, pada satu titik, Tabar juga sempat meminta aktris Angelina Jolie, yang diyakininya mirip dengannya di beberapa fotonya, untuk berkampanye demi  pembebasannya, dengan mengatakan, “Republik Islam memiliki sejarah menyiksa perempuan. Kami harus bersatu melawan apartheid gender ini. "

Tuduhan terhadap Tabar Sahar pertama-tama termasuk karena dianggap melakukan penistaan agama, menghasut kekerasan, memperoleh pendapatan melalui cara-cara yang tidak pantas dan mempengaruhi anak muda untuk korupsi. Dia mengatakan dia telah dibebaskan, dua dari empat dakwaan terhadapnya, tetapi tidak ingin berkomentar lebih lanjut karena dia masih mengharapkan pengampunan. Di halaman berikutnya, soal kabar Sahar Tabar menderita penyakit mental.

TV pemerintah Iran menyiarkan pengakuannya pada akhir Oktober tahun lalu. Ekspresi penyesalannya menarik banyak simpati. Laporan tersebut menggambarkan Tabar sebagai korban dengan kepribadian dan kondisi mental yang tidak normal yang mencari perhatian vulgar di media sosial.

Catatan medis juga menunjukkan bahwa dia menderita penyakit mental, dengan riwayat kunjungan ke rumah sakit jiwa, membuat hukuman 10 tahun itu semakin tidak dapat dijelaskan. Pengacaranya telah memintanya untuk ditebus, dan menunjukkan usianya pada saat dia melakukan pelanggaran yang dituduhkan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement