Senin 14 Dec 2020 15:30 WIB

King David, Hotel Tertua di Yerusalem

Hotel King David Yerusalem akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-90.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Hotel King David Yerusalem
Foto: The Jerusalem Post
Hotel King David Yerusalem

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Hotel King David Yerusalem merupakan hotel tertua di Yerussalem yang dibangun oleh Raja Daud dan resmi dibuka pada awal 1931. Hotel tersebut akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-90.

Sebagaimana hotel-hotel lainnya yang ditutup selama pandemi, hotel ini digunakan oleh Kementerian Kesehatan untuk kepentingan karantina. Selain itu, hotel ini juga dalam beberapa pekan terakhir beralih fungsi sebagai kantor sementara Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu karena kantornya sedang direnovasi.

Hotel ini juga sering kali menjadi saksi berlangsungnya sebuah pertemuan penting pemerintah Israel. Setiap kali hotel kedatangan pejabat asing, maka bendera negara akan dipasang di lobi. Misalnya saja bendera Negara Bahrain dan Uni Emirat Arab.

Acara gala yang direncanakan oleh general manager untuk ulang tahun hotel telah ditunda tanpa batas waktu. Kendati demikian, Manajer Umum Hotel, Tamir Kobrin tetap optimis bahwa keadaan akan berubah lebih baik, meskipun ia masih belum yakin apakah pariwisata akan dihidupkan kembali secara besar-besaran atau dengan pembatasan.

Agenda 2021 mendatang, ungkapnya akan ada kunjungan perpisahan Wakil Presiden AS Mike Pence, tepat sebelum pergantian pengawal di Gedung Putih. Amerika pun, telah memesan 400 kamar di Hotel Raja David. Sayangnya, Hotel tidak memiliki 400 kamar, sehingga kelebihannya akan ditampung di Waldorf Astoria di Yerusalem, yang berjarak lima menit untuk berjalan kaki.

"Tantangan besarnya adalah staf, tidak hanya untuk hotel Raja Daud tetapi juga untuk industri perhotelan secara keseluruhan," kata Kobrin dilansir dari The Jerusalem Post, Senin (14/12).

Selama tiga tahun terakhir, beberapa hotel baru telah dibuka di Yerusalem, termasuk berbagai hotel mewah. Kobrin nampaknya tidak mempermasalahkan hotel-hotel baru tersebut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement