Senin 14 Dec 2020 12:44 WIB

Pemerintah Tawarkan Proyek Tol Cikunir-Karawaci pada 2021

Proyek tol Cikunir-Karawaci menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha.

Suasana proyek pembangunan jalan tol. ilustrasi
Foto: MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA
Suasana proyek pembangunan jalan tol. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan dua proyek jalan tol yakni Jalan Tol Layang Dalam Kota Cikunir-Karawaci dan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami, akan ditawarkan pada kuartal III 2021. Dua proyek ini menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU)

"Untuk bidang jalan dan jembatan, ada dua yakni jalan tol dan jalan nontol. Jalan tol kita banyak sekali yang sedang diproses," ujar Menteri PUPR dalam seminar daring di Jakarta, Senin (14/12).

Baca Juga

Pada kuartal sama, Kementerian PUPR juga menawarkan proyek KPBU berupa pemeliharaan Jembatan Suramadu, Jawa Timur.

Total estimasi biaya investasi untuk ketiga proyek KPBU itu sebesar Rp 48,37 triliun.

Sementara, proyek KPBU jalan tol dan jembatan lainnya yakni Jalan Tol Mamminasata, Kamal-Teluknaga-Rajeg, Semanan-Balaraja, Bogor-Serpong via Parung, Sentul Selatan-Karawang Barat, Semarang Harbour (Semarang-Kendal), Gilimanuk-Mengwi, Akses Pelabuhan Patimban, dan Jembatan Batam-Bintan ditawarkan pada kuartal I tahun depan.

Total estimasi biaya investasi proyek KPBU jalan tol dan jembatan yang ditawarkan pada kuartal I 2021 itu sebesar Rp 117,3 triliun.

Untuk proyek KPBU jalan tol dan jembatan yang ditawarkan pada kuartal IV 2021 adalah jalan tol ruas Cilacap-Yogyakarta, Demak-Tuban, Jember-Lumajang, Ngawi-Bojonegoro-Babat, Jember-Situbondo, Tulungagung-Kepanjen, danSamarinda-Bontang, serta proyek jembatan yakni Tanah Bumbu-Pulau Laut dan Muna-Buton.

Total estimasi biaya investasi proyek KPBU jalan tol dan jembatan yang ditawarkan pada kuartal IV 2021 itu sebesar Rp 96,6 triliun.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement