Senin 14 Dec 2020 11:40 WIB

Direktur BRI Minta UMKM Jualan Jujur di Marketplace

Direktur BRI Beri Petuah Agar UMKM Jualan 'Jujur' di Marketplace, Ini Alasannya

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Direktur BRI Beri Petuah Agar UMKM Jualan 'Jujur' di Marketplace, Ini Alasannya. (FOTO: Puspa Perwitasari)
Direktur BRI Beri Petuah Agar UMKM Jualan 'Jujur' di Marketplace, Ini Alasannya. (FOTO: Puspa Perwitasari)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Handayani mengatakan, ekosistem pembayaran digital memiliki potensi yang menguntungkan bagi UMKM. Selain meningkatkan jumlah transaksi, ekosistem digital akan membuat kinerja UMKM semakin efektif dan efisien.

Sebelum memulai memilih ekosistem digital tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM, mulai dari administrasi hingga tingkat kemampuan UMKM dalam menjual produknya ke pasar.

"Ketika kita sudah masuk sebuah platform, itu produk kita bisa di-reach oleh banyak orang seketika. Kita harus pastikan, kita punya kemampuan itu enggak," kata Handayani dalam tayangan UMKM Expo(rt) Billianpreneur 2020, Minggu (13/12/2020).

Baca Juga: Bangkitkan UMKM Pascapandemi, Simak Strategi Kemenkop-UKM!

Handayani menuturkan, jika UMKM memiliki kapasitas produksi 1.000 unit, maka pelaku UMKM harus memahami di mana marketplace yang sesuai dengan kapasitas usahanya serta menyanggupi untuk memenuhi permintaan pasar ke depannya.

Jangan sampai, ketika UMKM tersebut mencoba masuk ke marketplace dengan target pasar yang lebih beragam, produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan ekspektasi pembeli, dan akhirnya membuat mereka kecewa.

"Kita on-board produk kita dengan unik dan menarik. Lalu, deliver the promise. Jangan bohong-bohong, karena word of mouth di marketplace itu sangat luas," tuturnya.

Pembeli yang kecewa, lanjut Handayani, bisa saja langsung mengkritik penjualan di kolom marketplace tersebut.

Dengan demikian, rating yang buruk akan terlihat dan tersimpan dalam waktu yang lama, sehingga tentu akan memengaruhi calon konsumen lain yang hendak membeli produk UMKM tersebut.

"Jadi dilihat banyak orang dan tidak ada batasnya. Beda kan kalau beli di toko, ada yang enggak suka, dia mungkin akan cerita ke beberapa orang saja. Kalau di marketplace, review itu akan terus tersimpan di sana," tuturnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement