Sabtu 12 Dec 2020 11:54 WIB

Eropa Benarkan Terjadi Pencurian Data

Pfizer dan BioNTech menyatakan dokumen vaksin Covid-19 miliknya diakses secara ilegal

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pfizer dan BioNTech menyatakan dokumen vaksin Covid-19 miliknya diakses secara ilegal. Ilustrasi.
Foto: EPA
Pfizer dan BioNTech menyatakan dokumen vaksin Covid-19 miliknya diakses secara ilegal. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM - Regulator medis Eropa pada Jumat (11/12) membenarkan bahwa telah terjadi pencurian data melalui serangan siber yang diungkapkan beberapa hari sebelumnya. Regulator tersebut yakni Badan Pengawas Obat Eropa (EMA), juga mengungkapkan sejumlah dokumen milik pihak ketiga diakses secara tidak sah.

EMA pada Rabu (9/12) tidak memberikan informasi apa pun ketika mengungkapkan serangan siber tersebut. Namun, perusahaan Pfizer dan BioNTech SE menyebutkan bahwa dokumen terkait perkembangan vaksin Covid-19 mereka diakses secara ilegal.

Baca Juga

Pada Jumat, EMA mengatakan "perusahaan-perusahaan terkait" telah diberi tahu mengenai kejadian itu, tapi tidak menyebutkan nama-nama perusahaan yang dimaksud.

Otoritas juga menyatakan insiden tersebut tidak memengaruhi operasi atau jadwal terkait evaluasi serta persetujuan obat dan vaksin Covid-19.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement