REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade mengatakan pasangan yang mereka usung untuk Pilkada Kota Bukuttinggi Erman Syafar-Marfendi berhasil menang. Andre menyebut Erman-Marfendi menurut Andre meraup suara 45 persen atau 5 persen mengungguli calon petahana Ramlan Nurmatias-Syahrizal.

"Erman Syafar sudah melaporkan kepada kami, bahwa beliau memenangkan Pilkada Bukittingi, mengalahkan petahana," kata Andre, Kamis (10/12).

Andre meyakini kemenangan Erman Syafar dan Marfendi karena memberikan janji yang akan meringankan beban pedagang. Karena selama ini menurut dia Perwako yang dikeluarkan pejawat Ramlan Nurmatias memberatkan pedagang. Terlebih mayoritas masyarakat Bukittinggi merupakan pedagang.

“Erman Safar menjawab tuntutan keinginan perubahan tersebut dengan tawaran yang menarik bagi masyarakat Bukittinggi, salah satunya pencabutan Perwako Nomor 41, sesuai dengan kebijakan Partai Gerindra agar Pemerintah Kota Bukittinggi kembali berpihak pedagang pasar,” ucap Andre.

Pilkada Bukittinggi diikuti tiga pasangan calon. Yaitu Ramlan Nurmatias-Syahrizal  (jalur independen), Erman Syafar-Marfendi dari koalisi Gerindra-PKS, dan Irwandi (Wawako pejawat)-David Chalik yang diusung Partai Nasdem, PAN dan PKB.

Selain Erman Syafar di Bukittinggi, Andre juga mengeklaim ada 3 kader Gerindra lagi di Sumbar yang berhasil memenangkan Pilkada. Yaitu Ketua DPC Kabupaten Pesisir Selatan, Rusmayul Anwar menang atas Bupati pejawat Hendrajoni di Pilkada Pesisir Selatan. John Firman Pandu yang maju jadi Cawabup Solok mendampingi Epyardi Asda dan Richi Aprian yang menjadi Cawabup Tanah Datar mendampingi Eka Putra.

"Ada empat kader Gerindra sejauh ini yang dilaporkan menang Pilkada Sumbar," ucap Andre.