Kamis 10 Dec 2020 20:42 WIB

Perajin Tenun UMKM di Sambas Dapat Penghargaan dari Kemnaker

Mendorong untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas serta daya saing perusahaan.

Perajin Tenun UMKM di Sambas Dapat Penghargaan dari Kemnaker (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Feny Selly
Perajin Tenun UMKM di Sambas Dapat Penghargaan dari Kemnaker (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,PONTIANAK -- Perajin tenun songket Desa Sumber Harapan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat mendapat penghargaan Siddhakarya 2020 dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) atas karya dan produktivitasnya sebagai pelaku UMKM.

“Alhamdulillah saya tidak menyangka dan sangat bersyukur bisa mendapatkan penghargaan Siddhakarya 2020 dari Kemnaker dan Disnakertas Provinsi Kalbar. Saya barusan menerima dan diundang oleh Kepala Disnakertras Sambas,” ujar perajin tenun songket Sambas, Sukardi saat dihubungi di Sambas, Kamis (10/12).

Ia menyebutkan sebagai UMKM dengan nama De Dare dari hasil seleksi administrasi, perizinan dan produktivitas oleh Disnakerstran Provinsi Kalbar dan mendapatkan peringkat dua besar. Sedangkan untuk peringkat pertama yang juga mendapat penghargaan yakni perusahaan kecap di Kecamatan Pemangkat.

“Kata kepala dinas bahwa selama ini belum ada perusahaan atau UMKM di Sambas menerima penghargaan Siddhakarya 2020. Baru kali ini saya dari De Dare dan perusahaan kecap di Pemangkat yang mendapat penghargaan,” kata dia.

Pemberian penghargaan Siddhakarya oleh Kemnaker RI tersebut sebagai bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas industri Usaha Kecil dan Menengah (UKMM).

Tujuan pemberian Siddhakarya sendiri adalah pertama, mendorong dunia usaha dunia industri, terutama usaha kecil dan menengah, untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas serta daya saing perusahaan, sehingga dapat terus berperan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kedua, mensosialisasikan kategori dan kriteria kinerja perusahaan untuk diimplementasikan. Ketiga, memberikan pengakuan dan penghargaan kepada perusahaan kecil, menengah, dan besar yang telah berhasil dalam peningkatan produktivitas dapat dijadikan teladan dan percontohan standar keberhasilan (bench-marking best practice) bagi perusahaan-perusahaan lain.

Ketiga, penghargaan tersebut juga untuk memfasilitasi pengembangan jejaring komunikasi antar pelaku dunia usaha dunia industri. Sehingga dapat memanfaatkan pertukaran informasi tentang pengalaman praktis terbaik.

Pemberian penganugerahan Siddhakarya ini memiliki delapan kriteria dalam menilai performa perusahaan yaitu dengan menggunakan metode Business Excellence Malcolm Baldrige.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement