Kamis 10 Dec 2020 20:15 WIB

West Java Food & Agriculture Summit

..

Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto membuka West Java Food and Agriculture Summit (WJFAS) di Hotel Homan, Kota Bandung, Kamis (10/12). WJFAS digelar guna memperkuat ketahanan pangan di Jawa barat khusunya di saat pandemi. Dalam acara itu sekaligus diluncurkan aplikasi Priangan Generasi V dan Sistem Pengendalian Inflasi Daerah (Silinda). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto menyaksikan penandatanganan kerjasama dengan para offtaker saat acara West Java Food and Agriculture Summit (WJFAS) di Hotel Homan, Kota Bandung, Kamis (10/12). WJFAS digelar guna memperkuat ketahanan pangan di Jawa barat khusunya di saat pandemi dengan mempertemukan antara petani dengan offtaker komoditas pertanian, dengan tujuan agar petani bisa menjual hasil panennya. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang berkontribusi di sektor pertanian saat acara West Java Food and Agriculture Summit (WJFAS) di Hotel Homan, Kota Bandung, Kamis (10/12). WJFAS digelar guna memperkuat ketahanan pangan di Jawa barat khusunya di saat pandemi dengan mempertemukan antara petani dengan offtaker komoditas pertanian, dengan tujuan agar petani bisa menjual hasil panennya. Dalam acara itu sekaligus diluncurkan aplikasi Priangan Generasi V dan Sistem Pengendalian Inflasi Daerah (Silinda). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Dirur Bank BJB, Yuddy Renaldi menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) saat acara West Java Food and Agriculture Summit (WJFAS) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) di Hotel Homan, Kota Bandung, Kamis (10/12). WJFAS digelar guna memperkuat ketahanan pangan di Jawa barat khusunya di saat pandemi dengan mempertemukan antara petani dengan offtaker komoditas pertanian, dengan tujuan agar petani bisa menjual hasil panennya. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto meninjau inovasi peralatan hasil pertanian usai acara West Java Food and Agriculture Summit (WJFAS) di Hotel Homan, Kota Bandung, Kamis (10/12). WJFAS digelar guna memperkuat ketahanan pangan di Jawa barat khusunya di saat pandemi dengan mempertemukan antara petani dengan offtaker komoditas pertanian, dengan tujuan agar petani bisa menjual hasil panennya. Dalam acara itu sekaligus diluncurkan aplikasi Priangan Generasi V dan Sistem Pengendalian Inflasi Daerah (Silinda). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto meninjau inovasi peralatan hasil pertanian usai acara West Java Food and Agriculture Summit (WJFAS) di Hotel Homan, Kota Bandung, Kamis (10/12). WJFAS digelar guna memperkuat ketahanan pangan di Jawa barat khusunya di saat pandemi dengan mempertemukan antara petani dengan offtaker komoditas pertanian, dengan tujuan agar petani bisa menjual hasil panennya. Dalam acara itu sekaligus diluncurkan aplikasi Priangan Generasi V dan Sistem Pengendalian Inflasi Daerah (Silinda). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto membuka West Java Food and Agriculture Summit (WJFAS) di Hotel Homan, Kota Bandung, Kamis (10/12).

WJFAS digelar guna memperkuat ketahanan pangan di Jawa barat khusunya di saat pandemi. Dalam acara itu sekaligus diluncurkan aplikasi Priangan Generasi V dan Sistem Pengendalian Inflasi Daerah (Silinda).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement