Kamis 10 Dec 2020 00:02 WIB

Mengusung Tema HOPE, PPG 2020 Dilakukan Secara Daring

PPG bertujuan untuk meningkatkan kualitas pewarta foto di Indonesia. .

Red: Edwin Dwi Putranto

Para pewarta foto penerima Permata Photojournalist Grant ke-10, mentor dan seluruh tamu undangan berfoto bersama secara daring. (FOTO : Dokumentasi PermataBank)

Direktur Utama PermataBank, Dr. Ridha Wirakusumah saat membuka Permata Photojournalist Grant ke-10 secara daring. (FOTO : Dokumentasi PermataBank)

Mengusung tema HOPE, Permata Photojournalist Grant ke-10 dilakukan secara daring. (FOTO : Dokumentasi PermataBank)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PermataBank kembali menyelenggarakan program Permata PhotoJournalist Grant (PPG). Program yang telah memasuki satu dekade penyelenggaraannya itu, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pewarta foto di Indonesia. 

Mengangkat tema Hope atau Harapan, PPG 2020 yang diadakan ditengah pandemi Covid-19 ini akan dilakukan secara daring. “Merespon situasi dan kondisi saat ini, dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan bersama, program PPG 2020 akan berlangsung secara daring. Melalui kelas-kelas daring, program PPG diharapkan dapat mengatasi kendala geografis yang selama ini menjadi kepedulian kami, dan menjangkau lebih banyak pewarta foto dan pewarta foto lepas di berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Direktur Utama PermataBank, Dr. Ridha Wirakusumah saat membuka PPG ke-10 secara daring, Selasa (8/12).

Pendaftaran program PPG ke-10 tahun ini telah dimulai sejak 4 hingga 27 November 2020 dan telah berhasil menjaring 44 pewarta foto dan pewarta foto lepas dari berbagai wilayah di Indonesia. Tahun ini dewan juri PPG memilih 10 pewarta foto dan pewarta foto lepas di  Indonesia berusia maksimum 38 tahun, bekerja aktif atau kontributor di media cetak dan online. Pewarta foto Republika Thoudy Badai Rifanbillah termasuk salah satu dari pewarta foto yang terpilih dalam program PPG ini.

Pewarta foto dan pewarta foto lepas terpilih akan mendapatkan grant dan pelatihan dengan materi utama photo story dan materi-materi pendukung yang akan disampaikan oleh mentor-mentor seperti Sasa Kralj (Kroasia), Jenny Smets (Belanda) kurator independen untuk pameran fotografi, pengajar, konsultan dan editor foto. Juga turut terlibat program ini beberapa pengajar tetap dari PannaFoto Institute seperti Edy Purnomo, Rosa Panggabean dan Yoppy Pieter serta beberapa alumni PPG lainnya.

Dalam periode November 2020 hingga Februari 2021 peserta akan mengikuti berbagai sesi kelas daring dan diakhiri pelatihan intensif, dimana pada puncak program karya mereka diapresiasi dalam bentuk Buku danPameran Foto yang akan dilaksanakan dalam format baru menyesuaikan keadaan pandemi saat ini.

Sejak dimulainya PPG sebanyak 86 pewarta foto dari 35 media di Indonesia yang telah sukses menyelesaikan program ini,  80 fotografer dari berbagai komunitas telah mengikuti program Training of Trainers dan lebih dari 1,200 peserta telah mengikuti seminar publik yang menjadi rangkaian program ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement