Rabu 09 Dec 2020 22:02 WIB

IFG Life Optimistis Diterima Masyarakat

IFG Life akan menerapkan sejumlah standardisasi pada saat menjalankan bisnis.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Direksi IFG Life saat jumpa pers secara virtual di Jakarta, beberapa waktu lalu. Manajemen IFG optimistis IFG Life akan menjadi perusahaan asuransi yang besar dan kuat.
Foto: dok IFG
Direksi IFG Life saat jumpa pers secara virtual di Jakarta, beberapa waktu lalu. Manajemen IFG optimistis IFG Life akan menjadi perusahaan asuransi yang besar dan kuat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bisnis IFG Life Pantro Silitonga mengatakan pendirian IFG Life merupakan bagian dari peta jalan IFG demi memiliki bisnis di sektor asuransi jiwa, kesehatan, dan pengelolaan dana pensiun. Dengan menjadi anggota baru dalam holding BUMN sektor asuransi dan pembiayaan, manajemen IFG optimistis IFG Life akan menjadi perusahaan asuransi yang besar dan kuat.

"Kami juga optimistis IFG Life dapat diterima masyarakat sebagai perusahaan asuransi baru dengan produk-produk yang aman, menguntungkan, dengan pelayanan yang berkualitas. Kami menargetkan IFG Life dapat beroperasi mulai Januari 2021," ujar Pantro dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.

Baca Juga

Pantro menjelaskan, dalam rangka mewujudkan perusahaan asuransi yang kuat, profitabel dan berkelanjutan, IFG Life akan menerapkan sejumlah standardisasi pada saat menjalankan bisnis.

Selain menyiapkan produk-produk asuransi yang mampu menjawab kebutuhan pasar, lanjut Pantro, pengelolaan bisnis IFG Life juga akan berorientasi pada penerbitan produk-produk dengan manfaat yang realistis tapi berkelanjutan. Pantro menyampaikan IFG Life juga akan menerapkan standardisasi yang aman pada sistem pengelolaan investasi perusahaan, pemanfaatan teknologi informasi termutakhir, hingga menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada saat menjalankan roda bisnis perusahaan. 

"Dengan begitu kami yakin IFG Life akan menjadi pemain baru dengan potensi bisnis yang besar dan sustainable," ungkap Pantro.

Pemerintah bersama Komisi VI DPR pada Senin (30/12) telah menyetujui rencana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 22 triliun ke IFG untuk mendirikan IFG. 

Tak hanya itu, kata Pantro, jajaran IFG juga telah menyiapkan dana senilai Rp 4,7 triliun yang berasal dari setoran dividen anggota holding BUMN asuransi dan pembiayaan sehingga total dana yang disiapkan untuk IFG Life mencapai Rp 26,7 triliun. 

"Sejatinya, dana tersebut akan digunakan IFG untuk mendirikan dan mengelola IFG Life sehingga mampu menjadi perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan tersebesar di Indonesia," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement