Sabtu 05 Dec 2020 21:40 WIB

Empat Jembatan Rusak Akibat Banjir di Aceh Timur

Sebanyak 2.014 warga dari 501 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat banjir

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Anggota Babinsa TNI Kodim 0103 Aceh Utara membantu evakuasi korban banjir di Desa Hasan Kareung, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (5/12/2020). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan bencana banjir terus meluas, merendam 502 desa di 20 kecamatan di Aceh Utara, menyebabkan sekitar seribu warga mengungsi.
Foto: Antara/Rahmad
Anggota Babinsa TNI Kodim 0103 Aceh Utara membantu evakuasi korban banjir di Desa Hasan Kareung, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (5/12/2020). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan bencana banjir terus meluas, merendam 502 desa di 20 kecamatan di Aceh Utara, menyebabkan sekitar seribu warga mengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Empat jembatan penghubung antargampong atau desa di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Timur rusak berat. Jembatan itu rusak akibat diterjang banjir yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten setempat.

"Keempat jembatan yang rusak berat tersebut akibat hujan deras sehingga mengakibatkan jembatan ambruk dan transportasi antar desa putus total," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi, Sabtu.

Baca Juga

Dia menjelaskan keempat jembatan yang rusak itu terdapat di Desa Meunasah Krueng Kecamatan Peudawa, Desa Bate dan Desa Alue Bu Tuha Kecamatan Pereulak, serta Desa Keumeng Kecamatan Idi Tunong.

Ashadi mengatakan selain merusak jembatan, banjir juga merendam 11.325 unit rumah di 16 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur. Sebanyak 2.014 warga dari 501 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke mushola dan rumah tetangga.

"Hingga kini masih mengevakuasi warga yang terperangkap banjir dan terus melakukan pendataan," kata Ashadi.

Bupati Aceh Timur Hasballah bersama unsur Forkopimda juga telah menyerahkan bantuan sembako ke pengungsi sejumlah titik. Bantuan tersebut berupa beras, minyak, mi instan, gula dan telur, serta roti unibis.

"Mudah-mudahan bisa meringankan. Saya juga minta kepada Dinas Sosial untuk segera salurkan bantuan ke seluruh titik pengungsian yang sudah membuka dapur umum," kata Hasballah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement