Jumat 04 Dec 2020 20:54 WIB

Angka Kematian Covid-19 di Banyumas Mendekati 5 Persen

Angka kematian hampir mencapai ambang batas maksimal.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Warga saat berziarah di area pemakaman jenazah COVID-19 (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga saat berziarah di area pemakaman jenazah COVID-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas masih terus mengalami lonjakan. Hal ini tidak hanya dilihat dari angka pertumbuhan kasusnya, tapi juga angka kematian yang ditimbulkan.

Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto, menyebutkan hingga saat ini jumlah total pasien Covid 19 mencapai 2.354 kasus. Sementara angka kesembuhannya, masih tergolong sangat kecil. "Dari jumlah total pasien positif tersebut, yang dinyatakan sembuh baru 1.304 pasien. Dengan demikian, masih ada lebih dari 1.000 pasien yang belum sembuh," jelasnya, Jumat (4/12).

Baca Juga

Dia juga menyebutkan, angka kematian akibat Covid 19 di Banyumas, sudah tergolong sangat tinggi atau sudah di atas kewajaran. "Angka kematian akibat Covid 19 di Banyumas ini, sudah mencapai 4,09 persen. Hampir mencapai batas ambang batas maksimal," katanya.

Menurutnya, data kematian tersebut, diperoleh berdasarkan jumlah pasien meninggal per hari. Dia menyebutkan, sejak beberapa pekan terakhir, ada sebanyak tujuh pasien Covid 19 yang meninggal di Banyumas.

Mengenai tingkat penularan atau reproduktif efektif kasusnya, Sadiyanto menyebutkan, setiap hari di Banyumas jumlah warga yang tertular Covid 19 sudah mencapai angka 8,41 persen. Dengan angka tersebut, setiap hari ada rata-rata sebanyak 111 warga yang terjangkit Covid 19.

Terkait kondisi ini, Sadiyanto meminta agar warga Banyumas semakin memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. "Kabupaten Banyumas, benar-benar sudah zona merah. Bukan lagi orange atau kuning, karena ledakan kasusnya tergolong sangat banyak," jelasnya.  

Dia mengingatkan, dari pendataan yang dilakukan petugasnya, pasien Covid 19 yang meninggal kebanyakan berasal dari kalangan komorbid dengan usia diatas 50 tahun. Terkait hal ini, dia meminta agar warga yang di rumahnya terdapat penghuni rumah dari kalangan Komorbid agar lebih berhati-hati. "Sebisa mungkin, semua penghuni rumah juga mengenakan masker saat berada dalam rumah. Jaga jarak dan rajin cuci tangan," katanya.  

Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono mengakui, kondisi perkembangan penyakit Covid 19 di Banyumas saat ini, jauh lebih parah dibanding waktu-waktu sebelumnya. "Prediksi awal, puncak kasus Covid-19 terjadi September dan Oktober mulai mereda. Namun kenyataannya, jumlah kasus Covid-19 di Banyumas masih terus bertambah. Bahkan total pasien Covid 19 yang meninggal di Banyumas saat ini sudah lebih dari 70 orang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement