Jumat 04 Dec 2020 18:45 WIB

Bima Arya Ajak Warga Kota Bogor Berkegiatan Urban Farming

Setelah pandemi Covid-19, semakin banyak orang beraktivitas berkebun di rumah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendorong warga di Kota Hujan terus mengembangkan kreativitas berkebun melalui kegiatan urban farming dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan kosong di sekitar rumah.

"Kegiatan ini semula hanya hobi ibu-ibu di rumah. Tapi setelah pandemi Covid-19 dan adanya kebijakan WFO dan WFH, kegiatan urban farming jadi meningkat pesat," kata Bima saat meluncurkan fitur bogorberkebun di laman kotabogor.go.id, di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/12).

Menurut Bima, setelah pandemi Covid-19, banyak orang bekerja dari rumah, mereka mencari kegiatan alternatif lainnya. "Kegiatan yang banyak diminati adalah urban farming," kata politikus PAN tersebut.

Kegiatan urban farming ini, tidak hanya menanam bunga di pekarangan rumah, tapi bisa juga menanam tanaman buah, tanaman sayur, memelihara ikan didalam baskom, atau beternak ayam. "Urban farming, saat ini tidak hanya sekasar hobi, tapi bisa untuk menutupi kebutuhan konsumsi di rumah," kata Bima menjelaskan.

 

Bima juga menyebut, dari kreativitas urban farming, seseorang dapat meningkatkan pendapatan, dan secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian.

"Beberapa hari lalu, saya mengunjungi pameran bunga di BNR Kota Bogor. Ada tanaman bunga, bernama janda bolong, karena daunnya bolong-bolong. Waktu sayatanya harganya, disebutkan Rp 80 juta. Saya kaget, tapi itu nyata," kata Bima.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S Rasmana, mengatakan, kegiatan bogor berkebun ini, memiliki tiga tujuan. Pertama, membantu masyarakat meningkatkan pendapatannya secara mandiri pada situasi pandemi Covid-19. "Melalui kegiatan Bogor berkebun ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari," katanya.

Kedua, melalui kegiatan Bogor berkebun ini, warga yang aktif pada kegiatan urban farming, dalam melakukan kegiatanya secara sistemis dari hulu ke hilir.

Kegita, Pemkot Bogor meluncurkan fitur bogorberkebun, yang di dalamnya berisi aktivitas komunitas Bogor berkebun.  "Di antara komunitas dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi," kata Anas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement