Jumat 04 Dec 2020 18:39 WIB

Sri Mulyani Sebut Pentingnya Komunikasi Efektif Saat Pandemi

Pemerintah terus melakukan komunikasi kepada masyarakat mengenai isu kesehatan.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Foto: BNPB Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan pentingnya komunikasi publik secara efektif di tengah pandemi Covid-19. Khususnya dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pemangku kepentingan terkait melalui berbagai data serta fakta.

"Informasi paling efektif adalah informasi yang berisi, mengandung data, sehingga memberikan kepercayaan bagi masyarakat," tuturnya dalam Konvensi Nasional Humas 2020 yang diadakan secara virtual, Jumat (4/12).

Baca Juga

Dalam menjalankan tantangan di tengah tekanan pandemi Covid-19, Sri memastikan, pemerintah terus melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Utamanya, DPR, saat merumuskan kebijakan keuangan negara tentang berbagai langkah extraordinary yang harus dilakukan pemerintah bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Sri menambahkan, pemerintah juga melakukan komunikasi kepada masyarakat mengenai isu kesehatan. Upaya 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker) disampaikan secara jelas untuk menumbuhkan rasa pemahaman.

Upaya pemerintah dalam menangani Covid-19 juga menjadi isu yang kerap disampaikan kepada publik. Misalnya, informasi mengenai lokasi penyebaran virus, siapa saja yang terkena dan bagaimana pemerintah memelihara atau merawat mereka yang terdampak.

"Ini juga bagian dari upaya untuk menjaga confidence dalam situasi extraordinary ini," kata mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Sri menyebutkan, komunikasi publik bahkan juga membicarakan informasi mengenai kebijakan keuangan negara yang seringkali kompleks. Di antaranya memberikan penjelasan mengenai pelebaran defisit APBN akibat tekanan penerimaan pajak yang harus diiringi dengan penambahan belanja untuk penanganan Covid-19.

Meskipun terkesan berbelit, Sri menekankan, komunikasi kebijakan harus dilakukan secara intensif dan efektif. "Kemenkeu berusaha keras bagaimana jelaskan policy yang integrated, kompleks dan komprehensif dengan semudah mungkin sehingga masyarakat paham, stakeholder paham," ujarnya.

Tidak hanya memberikan rasa percaya dari masyarakat, Sri menuturkan, upaya tersebut juga dilakukan sebagai bagian dari akuntabilitas dan transparansi keuangan negara. Oleh karena itu, pihaknya sering melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari pelajar, mahasiswa hingga ekonom maupun para ahli.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement