Jumat 04 Dec 2020 16:52 WIB

PLN Sumbar Jamin Pasokan Listrik Aman Jelang Pilkada

PLN berkomitmen menjaga kehandalan pasokan listrik sebagai pendukung Pilkada

Pegawai PLN memeriksa sistem kelistrikan (ilustrasi).
Foto: PLN
Pegawai PLN memeriksa sistem kelistrikan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Manajemen PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar apel pasukan siaga. Ini dilakukan guna menjamin pasokan listrik aman jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak dan Natal 2020 hingga tahun baru 2021.

Kegiatan apel siaga dengan tema “Semangat pelayanan terbaik dalam rangka pilkada serentak, Natal 2020 dan Tahun Baru 2021”, selain di halaman Kantor Induk PLN di Padang, juga digelar secara serentak di seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) di lingkungan kerja PLN UIW Sumbar, Jumat (4/12).

Dalam kesempatan tersebut bertindak selaku inspektur apel adalah Manager UP3 masing-masing dan untuk kantor wilayah Senior Manager Perencanaan PLN UIW Sumbar, Agus Prasetyo menjadi instruktur apel, di Padang. Para petugas pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) dan petugas pelayanan teknik (yantek) PT Haleyora Power Region 4-Sumbar turut hadir dalam apel tersebut guna mendengarkan pengarahan dari inspektur apel.

“PLN berkomitmen untuk senantiasa menjaga kehandalan pasokan listrik sebagai pendukung kelancaran pesta demokrasi di Sumbar. Dengan petugas yang handal di 30 ULP, PLN Sumbar bertekad untuk mengupayakan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan," kata Agus.

Justru itu, PLN siap siaga menjaga pasokan listrik andal dan aman selama Pilkada, Natal dan Tahun Baru berlangsung. Tak lupa ia berpesan kepada seluruh petugas PLN dan mitra kerja untuk selalu mentaati SOP dan K2K3 selama bekerja serta selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

PLN Sumbar menginstruksikan seluruh unit untuk meningkatkan kesiapan instalasi baik jaringan distribusi, gardu hubung, dan infrastruktur lainnya. "Kesiapan operasi dan personel sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadi gangguan selama periode siaga dari 6 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021," katanya.

Dalam kesepakatan apel siaga tersebut, selain mendengarkan arahan, para petugas layanan teknik PLN juga melakukan gelar peralatan sebagai bentuk kesiapan dan kesiagaan, bila sewaktu-waktu muncul gangguan pada sistem kelistrikan selama Pilkada, Natal dan Tahun Baru.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement