Jumat 04 Dec 2020 18:22 WIB

Warga Bawa Keranda Jenazah Terabas Arus Sungai di Gresik

Viral Warga Bawa Keranda Jenazah Terabas Derasnya Arus Sungai di Gresik

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Viral Warga Bawa Keranda Jenazah Terabas Derasnya Arus Sungai di Gresik
Viral Warga Bawa Keranda Jenazah Terabas Derasnya Arus Sungai di Gresik

jatimnow.com - Video dan foto yang memperlihatkan warga membawa keranda jenazah di Dusun Gorekan Lor, Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik dengan melewati sungai untuk menuju ke makam menjadi viral di media sosial (medsos) Facebook dan Instagram.

Dalam foto yang beredar di grup Facebook itu, warga terlihat sedang bergotong-royong menyeberangkan keranda berisi jenazah seorang warga bernama Kasti (71), warga RT 6 RW 12 melewati Kali Lamong menggunakan ban bekas.

Keluarga almarhum Ksti yang bernama Suwono mengatakan jika neneknya itu meninggal pada Rabu (2/12/2020) sekitar pukul 20.30 Wib. Karena malam akhirnya pemakaman direncanakan keesokan harinya.

"Kamis (3/12) sekitar pukul 09.30 Wib, jenazah baru dimakamkan," ujar Suwono.

Jenazah neneknya itu oleh warga diseberangkan menggunakan ban bekas menuju tempat pemakaman umum (TPU) yang terletak di seberang dusun karena belum ada jembatan. Sementara debit air Kali Lamong sedang tinggi karena musim hujan dan diketahui arusnya cukup deras.

"Ya terpaksa harus dihanyutkan untuk menyeberang anak Kali Lamong karena tidak ada jembatan," jelasnya.

Ia menyebut, sebetulnya di Dusun Gorekan Lor ada dua makam. Satu makam dekat dengan dusun dan satu makam lagi berada di seberang atau harus melewati Kali Lamong.

Di musim hujan, makam yang di dekat dusun tidak bisa digunakan karena kondisi pemakaman tergenang air karena Kali Lamong meluap.

"Tanah makam yang digali terus keluar air. Makanya, kalau warga Gorekan Lor meninggal pada musim hujan dan Kali Lamong meluap, pemakamannya harus menyeberangi Kali Lamong dengan cara dihanyutkan dengan ban bekas," papar dia.

Ia menyebut, sebenarnya warga Gorekan Lor telah berkali-kali mengadukan persoalan ini kepada pemerintah kabupaten agar dibuatkan jembatan. Namun hingga kini, jembatan tersebut belum terealisasi.

Kades Cermenlerek, Moch Suhadi saat dikonfirmasi menjelaskan jika Pemkab Gresik telah menyetujui pembelian tanah yang akan digunakan sebagai TPU baru untuk menggantikan lokasi makam yang lama karena lokasinya berada di seberang Kali Lamong.

"Sebenarnya Pemkab melalui Dinas Pertanahan sudah menyetujui pengadaan lahan untuk TPU baru bagi warga Dusun Gorekan Lor. Tanahnya sudah ada, sudah dilakukan survei juga ke lokasi. Tapi karena ada Pandemi Covid-19, maka pembelian lahan yang seharusnya dilakukan tahun ini menjadi mundur," kata Suhadi, Jumat (4/12/2020).

Camat Kedamean, Arifin menuturkan jika warga Dusun Gorekan Lor memang pernah mengusulkan pembangunan jembatan dari dusun menuju TPU yang berada di seberang Kali Lamong.

Hal itu dibatalkan oleh Pemkab karena di wilayah tersebut hanya ada pemakaman saja tapi tidak terdapat pemukiman. Selain itu, di wilayah tersebut juga akan dilakukan pembangunan revitalisasi Sungai Kali Lamong agar tidak banjir.

"Opsi pembangunan jembatan itu sudah tidak ada karena Pemkab melalui Dinas Pertanahan lebih memilih opsi untuk membelikan lahan TPU baru bagi warga Dusun Gorekan Lor. Kalau dibangun jembatan nantinya akan terkena revitalisasi Kali Lamong," katanya.

Arifin menambahkan sebelum lahan TPU baru terealisisasi, pemerintah desa setempat sudah memberikan solusi jika ada warga Gorekan Lor yang meninggal pada musim hujan maka jenazahnya bisa dimakamkan di TPU Dusun Gorekan Kidul yang bisa dilalui tanpa harus menyeberangi Kali Lamong.

"Tapi terkadang warga ada yang tetap memilih dimakamkan di TPU di seberang Kali Lamong, alasannya karena ingin dimakamkan dalam satu area bersama sanak keluarganya yang lebih dulu dimakamkan di sana," pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement