Jumat 04 Dec 2020 16:15 WIB

Ada Peran Kante dalam Catatan Apik Performa Mendy di Chelsea

Dengan kehadiran Kante, Chelsea bisa menjaga keseimbangan permainan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang bertahan Chelsea, N'Golo Kante.
Foto: AP/Mike Hewitt/Pool Getty
Gelandang bertahan Chelsea, N'Golo Kante.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea rela merogoh kocek sedalam 22 juta poundsterling demi bisa mendapatkan Edouard Mendy dari Rennes pada awal musim ini. Keputusan mendatangkan Mendy itu terbukti tepat.

Kiper berusia 28 tahun itu langsung menampilkan performa impresif di bawah mistar gawang the Blues. Dari 13 kesempatan tampil di semua ajang, Mendy sukses mencatatkan sembilan clean sheet.

Terakhir, Mendy sukses menjaga gawangnya tetap perawan kala the Blues mencukur Sevilla, 4-0, pada putaran kelima penyisihan Grup E Liga Champions, Kamis (3/12) dini hari WIB. Namun, catatan sembilan clean sheet itu bukan semata-mata disebabkan kemampuan penjaga timnas Senegal itu.

Ada peran gelandang bertahan Chelsea, N'Golo Kante, dalam catatan apik tersebut. Setidaknya inilah yang dilihat oleh mantan pelatih timnas Inggris, Glenn Hoddle. Mantan gelandang Tottenham Hotspur dan Chelsea itu menilai, peran Kante sebagai pemain pertama di lini tengah yang diandalkan untuk memotong serangan lawan tidak bisa dikesampingkan begitu saja.

''Buat saya, peran Kante sebagai gelandang bertahan menjadi salah satu alasan utama kenapa Chelsea bisa mencatatkan begitu banyak clean sheet. Jadi, bukan semata-mata karena penampilan Mendy. Apa yang terjadi di depan kotak penalti juga sama pentingnya. Karena itu, buat saya, dia adalah pemain terbaik di posisi gelandang bertahan pada saat ini,'' ujar Hoddle seperti dilansir Football-London, Jumat (4/12).

Pada musim lalu, performa gelandang bertahan asal Prancis itu memang terganggu oleh serangkaian cedera. Alhasil, Kante tidak menjadi pilihan utama pelatih Frank Lampard di lini tengah the Blues. Namun, ceritanya berbeda pada musim ini, saat Kante sudah benar-benar pulih dan berada dalam kondisi fisik terbaiknya.

Gelandang berusia 29 tahun itu menjadi andalan utama Lampard dalam menjaga keseimbangan permainan tim asal London Barat tersebut. Pada musim ini, Kante tercatat hanya absen di satu laga dari semua laga yang telah dilakoni the Blues, termasuk tidak pernah absen di pentas Liga Primer Inggris musim ini. Kante pun menjadi pemain yang paling banyak melakukan tekel di skuat the Blues di semua ajang, dengan rataan tekel mencapai 2,1 tekel per laga.

Hoddle menilai, dengan kehadiran Kante, Lampard bisa memiliki opsi lebih banyak dalam komposisi pemain di lini tengah. Dengan formasi 4-3-3, Kante menempati satu posisi di lini tengah sebagai gelandang bertahan. Sementara untuk dua gelandang lainnya, Lampard memiliki opsi untuk menurunkan Mason Mount, Mateo Kovacic, ataupun Kai Haverts.

''Anda bisa memainkan Kante di gelandang bertahan. Menempatkan dia di posisi tersebut seperti menurunkan dua pemain sekaligus. Dengan begitu, Anda bisa memainkan dua gelandang tengah sekaligus. Ini merupakan opsi tambahan buat Lampard untuk menerapkan berbagai variasi komposisi pemain di lini tengah,'' kata Hoddle.

Dengan kehadiran Kante, Chelsea bisa menjaga keseimbangan permainan. Sementara, Kante fokus membantu pertahanan dan duel perebutan bola, dua gelandang lainnya bisa membantu serangan. Tidak hanya itu, konsistensi performa Kante pun membuat tugas Mendy jadi lebih mudah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement