Jumat 04 Dec 2020 16:15 WIB

Unisba Dampingi Desa Dayeuhkolot Kembangkan Desa Wisata

Desa Dayeuhkolot memiliki banyak SDA yang berpotensi dijadikan objek wisata.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
LPPM Universitas Islam Bandung (Unisba), melalui dosen beserta beberapa mahasiswa berkunjung ke Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang guna mengembangkan desa wisata.
Foto: Istimewa
LPPM Universitas Islam Bandung (Unisba), melalui dosen beserta beberapa mahasiswa berkunjung ke Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang guna mengembangkan desa wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung (Unisba), melalui dosen beserta beberapa mahasiswa berkunjung ke Desa Dayeuhkolot Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang. Kunjungan mereka dalam rangka melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam hal Kajian Kelayakan Ekowisata Berbasis Tata Nilai Lingkungan dan Kearifan Budaya Lokal di Desa Dayeuhkolot.

Menurut Ketua PKM, Saraswati, tujuan PKM ini untuk memberikan pendampingan kepada Desa Dayeuhkolot. Tujuannya, agar memiliki rencana pengembangan sebagai desa wisata dalam bentuk masterplan untuk objek wisata yang diprioritaskan akan dikembangkan dan dibangun.

Desa Dayeuhkolot di Kabupaten Subang ini, kata dia, memiliki banyak sumber daya alam yang berpotensi untuk dijadikan objek wisata menarik. “Menurut Kades, masyarakat desa ini sangatlah optimis bahwa desanya bisa menjadi salah dan diperlukanya pemetaan dalam program konsep desa wisata agar nantinya menarik para pengunjung,” ujar Sarawati, Jumat (4/12).

Saraswati menjelaskan, tindak lanjut dari kegiatan audiensi sharing informasi tentang potensi Desa Dayeuhkoolot, dengan metode observasi lapangan dan FGD/diskusi bersama mitra di Desa Dayeuhkolot. 

“Berdasarkan, data dan informasi dasar dalam menjelaskan gambaran detail mencakup potensi dan masalah lahan yang menjadi obyek PKM, serta perumusan konsep perancangan desain pariwisata di Wisata Curug Go’ong, Embung Cigorowong dan Spot Centre di Desa Dayeuhkolot tersebut,” paparnya.

Saraswati mengatakan, hasil observasi yang telah dilakukan yaitu perumususan konsep perancangan desain pariwisata dari ke 3 fokus utama. Yakni Curug Go’ong, Embung Cigorowong dan Spot Centre pariwisata dan 3 lainya sebagai pendukung yaitu kerajinan anyaman bambu, wahana offroad dan wisata religi kibodas.

Diakhir kegiatan PKM, kata Saraswati, tim memberikan konsep perancangan desain yang berisikan siteplan, serta adanya hasil pemetaan dalam setiap objek yang ada di Desa Dayeuhkolot. “Diakhir perbincagan dari pihak desa mengucapkan banyak terimakasih kepada tim dari LPPM UNISBA Bandung dan harapan untuk bekerja sama ke depanya bisa terus berlanjut,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement