Jumat 04 Dec 2020 13:50 WIB

Pemkot Minta RSUD Kota Bogor Tambah Kamar Perawatan

Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Bogor sudah mencapai 81 persen.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Bogor pada pekan ini, mencapai 81 persen. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengantisipasi dengan berupaya menambah tempat tidur untuk psien.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menjelaskan langkah yang diambil Pemkot Bogor, di antaranya dengan menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. “RSUD Insya Allah akan dimaksimalkan ditambah lagi mungkin bisa nambah sampai 134 (tempat tidur),” ujar Bima, Kamis (3/12).

Bima menuturkan, Pemkot Bogor sedang menjajaki salah satu rumah sakit yang akan difungsikan menjadi rumah sakit rujukan Covid-19. Saat ini, Pemkot Bogor masih membangun komunikasi dengan pihak rumah sakit tersebut.

“Kita sedang menjajaki untuk mengfungsikan satu rumah sakit yang belum bisa kita sebutkan sebagai rumah sakit full Covid. Kita masih bangun komunikasi dengan pihak rumah sakit tersebut,” tutur Bima.

Selain itu, Pemkot Bogor juga menyiapkan titik-titik lain yang akan difungsikan sebagai rumah sakit darurat nantinya. Namun, Bima mengatakan, proses penambahan rumah sakit itu tidak mudah karena juga memerlukan hal lain, seperti tenaga medis.

“Walaupun ruangannya siap, tapi kalau tenaga medisnya nggak ada, nggak bisa juga,” ucap Bima.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dari 21 rumah sakit rujukan, terdapat jumlah tempat tidur isolasi sebanyak 464 unit. Dari jumlah tersebut, 376 tempat tidur atau 81 persen.

Sementara, dari 20 unit tempat tidur di ICU, 90 persen atau 19 unit di antaranya sudah diisi pasien. Sedangkan di Pusat isolasi BNN Lido dengan kapasitas 100 tempat tidur, terisi 50 persen.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim, mengatakan, Pemkot Bogor telah meminta secara khusus kepada RSUD Kota Bogor untuk mempersiapkan diri menambah kapasitas ruang perawatan.

“Untuk menambah kapasitas, kita sudah bicara dengan RSUD, dan RSUD menyanggupi. Pemkot secara khusus meminta kepada RSUD yang lebih dulu mempersiapkan diri untuk penambahan jumlah kapasitas daya tampung,” ujar Dedie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement