Jumat 04 Dec 2020 11:49 WIB

Penyanyi Minang Vanny Vabiola Melejit Lewat Lagu Celine Dion

Vanny Vabiola mulai terkenal setelah meng-cover lagu Celine Dion, The Power of Love.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Minang Vanny Vabiola terkenal sejak meng-cover lagu Celine Dion.
Foto: Dok Pribadi
Penyanyi Minang Vanny Vabiola terkenal sejak meng-cover lagu Celine Dion.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Vanny Vabiola merasakan lompatan karier yang cukup tinggi dalam dunia tarik suara sejak meng-cover lagu Celine Dion, "The Power of Love". Video musiknya di Youtube pertama kali tayang pada 23 Juli 2019 dan telah ditonton lebih dari tiga juta kali.

"Vanny memang suka bernyanyi dengan suara tinggi dan memang ngefans sama Celine Dion, Beyonce, dan beberapa penyanyi lainnya. Jadi ditantang suami untuk meniru teknik mereka bernyanyi," kata penyanyi berusia 34 tahun ini kepada Republika.co.id.

Baca Juga

Selain "The Power of Love", Vanny juga terkenal berkat cover lagu "Di Sini Di Batas Kota Ini" ciptaan Youngky Rm. Videonya telah ditonton lebih dari 21 juta kali di akun Youtube Vanny Vabiola Decky Ryan.  

Dari sederet cover-nya, lagu "The Power of Love" yang membuat kemampuan vokal Vanny diakui secara global. Sejumlah komentator musik dunia memuji Vanny mampu membawakan "The Power of Love" lebih baik dari penyanyi aslinya.

 

"Masyaallah, alhamdulillahirabbil'alamiin. Sebuah pencapaian terindah yang diberikan Allah SWT kepada Vanny," ucap Vanny.

Vanny merasa popularitas yang ia dapatkan seperti sekarang bukan lantaran dirinya hebat. Vanny bersyukur Allah SWT memberinya anugerah berupa bakat dan kemampuan tarik suara yang dapat dimaksimalkan menjadi sebuah karya.

Walau sudah mendapat perhatian dari penikmat musik dunia, Vanny merasa masih perlu banyak belajar dan berdoa. Ia ingin bisa go international dengan tetap membawa ciri khas perempuan Minang dan Islam.

Pernah jadi khalifah MTQ

Ketika masih lajang, Vanny dikenal sebagai penyanyi lokal Minang. Ia membawakan lagu-lagu Minang di acara-acara penting di Sumbar dan diundang oleh beberapa komunitas perantau Minang di luar Sumbar.

Ketika itu, Vanny masih menyanyikan dengan suara tinggi memakai teknik suara perut. Setelah menikah dan melahirkan anak pertama dan kedua, Vanny mulai merasa kesulitan bernyanyi nada tinggi dengan teknik suara perut.

Penyebabnya, lahiran anak pertama dan kedua dengan proses caesar, sehingga Vanny merasa sakit kalau memaksakan bernyanyi dengan suara perut.

“Waktu itu suami menyarankan supaya belajar dari cara bernyanyi idola Vanny, seperti Celine Dion dan Beyonce. Mereka nyanyi nada tinggi tapi tidak dengan suara perut. Coba-coba terus ternyata bisa. Nyanyi suara tinggi, tapi tidak pakai suara perut. Lebih kepada ditopang oleh leher kali ya, sehingga ketika nada tinggi, kepala tidak harus ditadahkan ke atas,” ucap penyanyi keturunan Kabupaten Solok Selatan ini.

Sejak masih kanak-kanak, bakat tarik suara Vanny sudah dikenal oleh orang tuanya. Vanny belajar bernyanyi dari ibunya yang juga gemar olah vokal.

Selain bernyanyi, Vanny juga punya bakat dalam membaca Alquran. Saat masih remaja, Vanny pernah menjadi khafilah Sumatra Barat untuk Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tahun 2000 di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Bagi, Vanny, pernah tampil di MTQ Nasional sebagai suatu pengalaman yang tidak pernah dilupakan. Ketika itu, Vanny tampil untuk cabang tilawah remaja putri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement