Kamis 03 Dec 2020 19:09 WIB

Lima Karyawan Positif Covid, IGD RSUD Arjawinangun Lockdown

Belum dapat memastikan sumber virus yang memapar para petugas di rumah sakit itu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
 Simbolis penyerahan bantuan APD dilakukan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Budi Setiawan kepada Direktur RSUD Arjawinangun, Bambang Sumardi dengan disaksikan oleh Pengurus IDI Kabupaten Cirebon, Dewi Damayanti.
Foto: BPJS Kesehatan
Simbolis penyerahan bantuan APD dilakukan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Budi Setiawan kepada Direktur RSUD Arjawinangun, Bambang Sumardi dengan disaksikan oleh Pengurus IDI Kabupaten Cirebon, Dewi Damayanti.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, ditutup sementara, Kamis (3/12). Hal itu setelah lima karyawannya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"IGD di RSUD Arjawinangun lockdown selama 3-5 Desember 2020," ujar Direktur RSUD Arjawinangun, Bambang Sumardi, Kamis (3/12).

Bambang mengatakan, ada lima orang karyawannya yang dinyatakan positif Covid-19. Selain itu, ada sedikitnya lima karyawan lainnya yang hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan swab masing-masing.

Menurut Bambang, baik karyawan yang sudah dipastikan positif maupun yang masih menunggu hasil pemeriksaan, merupakan tenaga kesehatan (nakes) maupun non nakes. Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan sumber virus yang memapar para petugas di rumah sakit itu.

"Tracing masih berjalan," Bambang.

Selama pelayanan IGD RSUD Arjawinangun ditutup, pelayanan kepada pasien darurat IGD bisa dialihkan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lain. Untuk itu, pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon maupun lainnya.

Kalau ada kasus darurat, dialihkan sementara waktu ke rumah sakit lain," tandas Bambang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement