Kamis 03 Dec 2020 18:09 WIB

Sinergi Bank Indonesia Pulihkan Ekonomi Daerah

Diharapkan dengan sinergi kondisi ekonomi Indonesia di triwulan III membaik

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Naziarto mewakili Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) tahun 2020 di Ruang Pertemuan Perwakilan BI Babel, Kamis (3/12).
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Naziarto mewakili Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) tahun 2020 di Ruang Pertemuan Perwakilan BI Babel, Kamis (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Naziarto mewakili Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) tahun 2020 di Ruang Pertemuan Perwakilan BI Babel, Kamis (3/12). Dalam sambutannya, Sekda Naziarto menekankan pentingnya sinergi yang terarah dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk, dunia usaha, dan perbankan.

Harapannya, kondisi ekonomi di triwulan III ini membaik sehingga, bisa menumbuhkan optimisme semua pihak bahwa sebetulnya kita sudah berada pada jalur yang tepat. "Meskipun sepenuhnya kita sadari, diperlukan upaya dan kerja keras yang luar biasa dari seluruh komponen negeri. Oleh karenanya, sinergi kita dalam menghadapi kondisi saat ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan," ujarnya.

Dijelaskan bahwa, potret ekonomi Babel pada triwulan III tahun 2020 terhadap triwulan II tahun 2020 tumbuh sebesar 2,57 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha. Sejak pandemi Covid-19 melanda pada akhir Maret 2020 lalu, pemerintah berupaya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19  dengan melakukan berbagai pembatasan terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.

"Pada Juli 2020 pemerintah mulai menerapkan adaptasi kebiasaan baru, mobilitas orang maupun barang sudah kembali meningkat, tempat hiburan dan wisata sudah mulai dibuka kembali, penerbangan sudah kembali beroperasi sehingga dibanding triwulan II tahun 2020 lalu perekonomian Bangka Belitung bisa kembali tumbuh,” jelasnya.  

Dikatakannya bahwa, kehadiran BI di Babel telah membawa dampak positif terhadap perekonomian secara makro. Salah satu indikasinya dengan terkendalinya tingkat inflasi daerah, yang dalam kurun waktu 3 tahun terakhir berada pada kisaran tiga persen.

"Selain itu, kontribusi BI terhadap pengembangan UMKM di Babel patut kami berikan apresiasi. Saya berkeyakinan bahwa, sesungguhnya kita memiliki semangat dan tujuan yang sama yaitu sama-sama ingin memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat," tambah Sekda Naziarto.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala BI Babel, Tantan Heroika bahwa, terciptanya sinergi yang kuat mampu menumbuhkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ketahanan pertumbuhan ekonomi Babel. Sehingga ke depan, dirinya optimistis pertumbuhan ekonomi akan bergerak ke zona positif secara gradual.

"Hal ini tercermin dari mobilitas masyarakat berangsur pulih meskipun, terbatas pada beberapa aktivitas tertentu seiring dengan adanya kebijakan new normal. Mobilitas masyarakat berangsur meningkat yang tercermin dalam mobilitas tempat kerja dan transportasi umum,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement