Kamis 03 Dec 2020 16:39 WIB

Bank BJB Siap Topang UMKM Serap Proyek BUMN

Saat NPL terjaga, pertumbuhan kredit Bank BJB lampaui rata-rata perbankan nasional.

Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi menyampaikan pemaparan pada Economic Outlook Bank BJB 2021, di Kota Bandung, Selasa (1/12). Yuddy mengatakan, berkaca pada grafik indikator ekonomi yang memperlihatkan kinerja positif secara umum, Bank BJB optimis tantangan yang dimunculkan akibat pandemi dapat segera teratasi.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi menyampaikan pemaparan pada Economic Outlook Bank BJB 2021, di Kota Bandung, Selasa (1/12). Yuddy mengatakan, berkaca pada grafik indikator ekonomi yang memperlihatkan kinerja positif secara umum, Bank BJB optimis tantangan yang dimunculkan akibat pandemi dapat segera teratasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bank BJB menyambut baik rencana dibukanya keran lelang dengan nilai di bawah Rp 14 miliar di lingkungan BUMN bagi pelaku UMKM. Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar itu siap menopang permodalan UMKM yang hendak mengikuti lelang proyek BUMN tersebut.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan, dukungan modal bagi UMKM sudah menjadi komitmen Bank BJB. Pihaknya akan secara maksimal menopang permodalan UMKM demi kebangkitan ekonomi negeri.

Hingga triwulan III 2020, kata dia, sektor kredit Bank BJB berhasil tumbuh 8,7 persen year on year (yoy), dengan total nilai Rp 94,6 triliun. Jumlah pertumbuhan total kredit itu, lanjut dia, di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 1,24 persen per Agustus 2020.

‘’Pertumbuhan positif ini adalah hal yang sangat patut disyukuri. Saat ini, tidak ada bank yang bisa tumbuh seperti ini,’’ ujar Yuddy dalam Economic Outlook bank bjb Tahun 2021, belum lama ini. Kondisi ini, papar dia, membuktikan bahwa Bank BJB mampu memanfaatkan momentum penuh tantangan di masa Pandemi Covid-19.

Di tengah lonjakan kredit yang signifikan itu, pihaknya mengaku berhasil menjaga aspek prudent (kehatian-hatian). Pada triwulan III 2020, ungkap dia, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Bank BJB kian membaik, yakni turun 25 BPS dari tahun lalu menjadi 1,5 persen.

NPL Bank BJB itu, sambung Yuddy, jauh di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional yang mencapai 3,2 persen per Agustus 2020. Mengacu pada portofolio kredit tersebut, pihaknya sangat terbuka untuk mendukung permodalan UMKM, yang hendak menjadi peserta lelang di lingkungan BUMN.  

Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari menambahkan, dalam menyongsong 2021, penyaluran kredit untuk UMKM akan menjadi prioritas Bank BJB. Menurut dia, Bank BJB berkewajiban menopang upaya kebangkitan ekonomi negeri.

Terkait rencana pelibatan UMKM dalam lelang di lingkungan BUMN, pihaknya menyatakan siap untuk mendukung dari aspek permodalannya. Untuk menuju ke arah itu, pihaknya akan mengikuti perkembangan mengenai kriteria UMKM dan lelang yang hendak digulirkan BUMN. ‘’Bank BJB akan selalu bersama dengan UMKM,’’ tambahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement