Kamis 03 Dec 2020 14:36 WIB

Sungai Serayu Meluap, Ratusan Rumah Tergenang Banjir

Tiga penghuni rumah sempat hanyut terbawa aliran sungai, namun berhasil diselamatkan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Teguh Firmansyah
Meluapnya Sungai Serayu menyebabkan jalan provinsi di perbatasan Desa Pegalongan dan Sokawera Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, tergenang banjir, Kamis (3/12).
Foto: Republika/eko widiyatno
Meluapnya Sungai Serayu menyebabkan jalan provinsi di perbatasan Desa Pegalongan dan Sokawera Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, tergenang banjir, Kamis (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO --  Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas sejak Rabu (2/12) malam hingga Kamis (3/12) dinihari, menyebabkan Sungai Serayu dan anak sungai yang bermuara di sungai tersebut meluap. Hal ini menyebabkan ratusan rumah warga di sepanjang bantaran sungai terendam banjir.

''Kami masih melakukan assesment terhadap rumah-rumah warga yang terdampak. Rumah-rumah warga yang tergenang, kebanyakan berada di lokasi bantaran yang kondisi tanahnya cekung,'' jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti.

Baca Juga

Dia menyebutkan, wilayah yang tergenang banjir antara lain beberapa lokasi di Desa Pegalongan dan Patikraja Kecamatan Patikraja, Desa Kedungurer dan Kalisube Kecamatan Banyumas, Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo, serta beberapa desa di Kecamatan Kalibagor dan Somagede. ''Ratusan warga juga terpaksa diungsikan di lokasi yang aman, seperti ke masjid-masjid, balai desa dan mushola,'' katanya.

Selain menggenangi rumah warga, meluapnya sungai Serayu juga menyebabkan ruas jalan provinsi di perbatasan Desa Pegalongan dan Sokawera Kecamatan Patikraja, terendam  banjir setinggi lebih dari 80 meter. Hal ini menyebabkan, ruas jalan alternatif yang menghubungkan Kota Purwokerto-Banyumas/Banjarnegara ditutup total.

Kendaraan dari arah Purwokerto menuju Banyumas/Banjarnegara, dialihkan melalui jalur Purwokerto-Sokaraja-Banyumas. ''Arus lalu lintas ditutup, karena kondisinya membahayakan. Lokasi jalan berada di tak jauh dari Sungai Serayu yang sedang meluap dan arusnya deras,'' kata Titik.

Warga hanyut

Selain Sungai Serayu, Sungai Pelus yang merupakan anak sungai yang bermuara di Sungai Serayu, juga meluap. Bahkan luapan sungai ini, menyebabkan tebing di tepi sungai yang berada di Desa Ledug Kecamatan Kembaran  longsor, dan bagian belakang satu rumah warga ikut ambrol.

Dia juga menyebutkan, kejadian tersebut sempat menyebabkan tiga orang penghuni rumah tersebut terbawa hanyut aliran sungai. ''Namun ketiga orang tersebut berhasil diselamatkan. Dua orang tidak mengalami luka, sedangkan seorang lainnya sempat dibawa ke rumah sakit,'' katanya.

Ketiga korban yang sempat terseret aliran Sungai Pelus, terdiri dari  Fito (36) dan istrinya Nita (34), serta paman mereka Niswan (50) yang tinggal dalam satu rumah.

Kapolsek Kembaran AKP Icuk Sukiyah, menyebutkan kejadian hanyutnya ketiga warga tersebut terjadi Rabu (3/12) malam. ''Awalnya, tidak ada yang tahu kalau ketiga warga tersebut hanyut di sungai setelah rumahnya ambrol. Ketiganya, ditemukan warga yang mendengar adanya teriakan minta tolong dari arah sungai,'' katanya. n eko widiyatno

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement