Kamis 03 Dec 2020 10:39 WIB

APBD 2021 Kota Bekasi Fokus untuk Covid-19 dan Banjir

Pemkot dan DPRD Kota Bekasi menetapkan APBD 2021 sebesar Rp 6,1 triliun.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi,  Oloan Nababan (tengah).
Foto: Dok DPRD Kota Bekasi
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi, Oloan Nababan (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bersama DPRD Kota Bekasi mengesahkan APBD tahun anggaran 2021 senilai Rp 5,9 triliun pada Selasa (2/12). Alokasi anggaran tahun depan difokuskan untuk pembiayaan Covid-19 dan penanganan banjir.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bekasi, Oloan Nababan, menjelaskan, postur APBD 2021 disesuaikan dengan situasi pandemi yang belum berakhir. Di samping itu, sambung dia, ada masalah banjir yang diprioritaskan menjelang musim hujan.

"Maka belanja sangat fokus terhadap penanganan covid dan tidak kalah penting menjelang musim hujan,” terang ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi itu kepada wartawan di Kota Bekasi, Selasa.

Oloan menuturkan anggaran belanja tahun depan dialokasikan sebanyak Rp 6,1 triliun, yang terdiri belanja operasional Rp 4,9 triliun, belanja modal Rp 1,02 triliun, dan belanja tak terduga sebesar Rp 175,9 miliar.

Sedangkan, pemasukan didapat dari pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp 2,5 triliun, transfer pemerintah Rp 3,1 triliun, dan pendapatan daerah yang sah Rp 200,3 juta.

“Kalau dilihat dari postur belanja dari segi nilai ya tidak jauh beda sama tahun-tahun sebelumnya. Karena memang dampak dari Covid sangat pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Oloan.

Dengan belum adanya kepastian kapan pandemi berakhir, sambung dia, belanja APBD 2021 masih akan terus dibelanjakan untuk bantuan sosial dan penanganan Covid-19 lainnya seperti penyediaan infrastruktur di rumah sakit pemda dan penyediaan fasilitas kesehatan.

“Ada antisipasi penting misalnya belanja bansos, alat-alat kesehatan tapi ada lagi dana tidak terduga yang juga kita siapkan supaya bisa dimanfaatkan untuk penanggulangan bencana,” terang Oloan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement