Kamis 03 Dec 2020 07:00 WIB

Arab Saudi Izinkan Pasien Covid-19 Dirawat di Luar Negeri

Arab Saudi Izinkan Pasien Covid-19 Dirawat di Luar Negeri.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Arab Saudi Izinkan Pasien Covid-19 Dirawat di Luar Negeri. Foto: Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Arab Saudi Izinkan Pasien Covid-19 Dirawat di Luar Negeri. Foto: Ilustrasi Covid-19

IHRAM.CO.ID, JEDDAH--Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan bahwa protokol untuk pasien yang membutuhkan perawatan luar negeri telah disetujui oleh otoritas Saudi. Kementerian menjelaskan, pasien yang ingin bepergian ke luar negeri untuk perawatan dengan biaya sendiri harus memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh kementerian.

Pertama, dengan mendapatkan persetujuan perawatan dari rumah sakit atau pusat spesialis di negara berkembang secara medis. Kedua, kasus pasien harus merupakan kasus yang membutuhkan perawatan di luar negeri dan tidak dapat ditangani di Arab Saudi berdasarkan laporan medis terbaru yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan. Kasus tersebut juga harus memenuhi kondisi medis yang disetujui oleh Komisi Medis Tertinggi Saudi untuk menerima perawatan di luar negeri.

Baca Juga

Pasien yang dirujuk ke rumah sakit di luar Kerajaan dengan biaya negara harus mendapatkan perintah kerajaan atau resolusi yang dikeluarkan oleh Komisi Medis Tertinggi, dan dapat didampingi oleh maksimal dua orang. Namun, komisi dapat memutuskan jumlah pendamping berdasarkan setiap kasus.

Kementerian Kesehatan mengatakan akan mempelajari aplikasi dan secara elektronik meneruskan aplikasi yang diterima ke Direktorat Jenderal Paspor di Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan izin yang diperlukan. Semua aplikasi dapat diselesaikan secara digital melalui platform pemerintah "Absher".

 

Sementara itu, Arab Saudi mengumumkan pada hari Jumat 26 kematian baru terkait COVID-19, dimana korban tewas sekarang mencapai 4.625 orang. Ada 472 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan, yang berarti 332.329 orang sekarang telah tertular penyakit tersebut. Ada 12.068 kasus aktif, dan 1.043 di antaranya dalam kondisi kritis. Menurut Kementerian Kesehatan, Makkah mencatat jumlah kasus tertinggi di Kerajaan dengan 86 kasus, sedangkan Madinah melaporkan 46 kasus dan Dammam 32 kasus.

"Wanita mewakili 41 persen dari kasus yang baru dilaporkan, sedangkan orang tua mencapai 4 persen, anak-anak 12 persen dan orang dewasa 84 persen," kata Kementerian Kesehatan yang dikutip di Arab News, Rabu (2/12).

Selain itu, 843 pasien lebih telah pulih dari COVID-19, menjadikan jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 315.636. Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 6.275.557 tes PCR, dengan 38.698 dilakukan dalam 24 jam terakhir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement