REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) kembali menyerahkan SK Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK). Kali ini, sebanyak 622 SK IMB Dispensasi dan UIMK diserahkan kepada masyarakat.

Kepala DPMPPT Kabupaten Sleman, Retno Susiati menuturkan, sejak 2018 sampai November 2020 jumlah permohonan dispensasi IMB sebanyak 9.909. Sebanyak 9.235 permohonan telah selesai diproses, sedangkan 674 permohonan masih proses penyelesaikan.

Sebagian besar yang masih proses penyelesaian terkait sempadan jalan, sempadan sungai dan administrasi pertanahan. Melihat target tercapai walau di tengah-tengah pandemi Covid-19, ia berharap, masyarakat tidak ragu mengajukan permohonan IMB.

"Kami punya tagar batman terbang terus yang artinya bantu masyarakat tertib bangunan dan tertib usaha," kata Retno, Rabu (2/12).

Bantuan diatur di Perbup Sleman 9/2020. Yaitu, mempermudah pembuatan IMB Dispensasi dan IUMK bangunan rumah tinggal dibangun 1/2 lantai, luas bangunan 1/2 lantai, luas bangunan maksimal 400 meter, rumah tinggal dengan ikutan fungsi usaha 100 meter.

"Baik dari aspek persyaratan yang sangat sederhana maupun aspek biaya yang tidak ada," ujar Retno.

Bupati Sleman, Sri Purnomo, memberi apresiasi atas kerja cepat yang dilakukan DPMPPT Kabupaten Sleman. Sebab, dari 4.000 IMB dan IUMK yang ditargetkan Pemkab Sleman pada 2020 ini, sampai November sudah 4.500 IMB dan IUMK yang dibagikan ke masyarakat.

"Target ini tentu akan terus kita tingkatkan untuk tahun selanjutnya, target kita semua bangunan yang ada di Kabupaten Sleman memiliki IMB," kata Sri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika