Rabu 02 Dec 2020 18:33 WIB

PSG Vs MU, Jadi Ujian Sulit Thomas Tuchel

Tuchel pun berharap Mbappe akan menghadirkan kejutan pada laga nanti.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih kepala Thomas Tuchel dari PSG bereaksi selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Paris Saint Germain (PSG) dan RB Leipzig di Paris, Prancis, 24 November 2020.
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Pelatih kepala Thomas Tuchel dari PSG bereaksi selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Paris Saint Germain (PSG) dan RB Leipzig di Paris, Prancis, 24 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Berkunjung ke markas Manchester United (MU), pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel memiliki misi berat. Ia dipaksa harus dapat mencuri poin saat melakoni matchday kelima Grup H Liga Champions 2020/2021.

PSG akan bertandang ke Stadion Old Trafford, Kamis (3/12) dini hari WIB nanti. Menjelang laga tersebut, PSG sejatinya datang dengan rentetan tren negatif yang ditorehkan Les Parisiens.

"Pertandingan ini seperti final di Old Trafford. Saya benar-benar merasa tidak di sini untuk mencari alasan," kata Tuchel dilansir laman resmi UEFA, Rabu (2/12).

Performa PSG sejak awal musim ini memang bisa dibilang biasa saja. Finalis Liga Champions musim lalu bahkan belum tampil optimal di fase grup.

Mauro Icardi dan kolega hanya mengoleksi enam angka melalui dua kemenangan, dan dua kekalahan. Hasilnya, Les Parisien bertengger di peringkat kedua, dengan raihan poin yang sama seperti RB Leipzig di kursi ketiga.

Pelatih asal Jerman, Tuchel menilai laga ini jelas akan berjalan sulit apalagi MU baru saja melewati beberapa laga positif.

"Kami harus menunjukkan hal-hal terbaik, untuk menang. Itu mungkin, meskipun demikian ini bakal menjadi sebuah tantangan besar," sambung eks pelatih Borussia Dortmund.

Sementara itu, meski unggul agresivitas gol, Les Parisiens tetap harus menang pada laga dini hari nanti, jika ingin membuka jalan mulus untuk lolos ke fase gugur Liga Champions.

Pasalnya, apabila PSG gagal meraup kemenangan, peluang tim asal Kota Paris tersebut akan sangat tipis, meski menang pada laga pamungkas kontra Istanbul Basaksehir pekan depan.

Di sisi lain, penyerang andalan PSG Kylian Mbappe kian lama paceklik gol bersama Les Rouge et Blanc selama satu tahun terakhir di ajang Liga Champions. Tuchel pun berharap Mbappe akan menghadirkan kejutan pada laga nanti.

"Ini mungkin kesempatan bagus untuk mengakhiri periode ini. Ini mungkin salah satu alasannya mengapa kami hanya memiliki 6 poin. Saya tidak bisa menjelaskannya karena dia memiliki kualitas, kepribadian dan pengalaman yang sangat menentukan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement