Rabu 02 Dec 2020 16:33 WIB

Para Pelaku Usaha Diminta Patuhi Protokol Kesehatan

Muncul klaster baru di tempat kebugaran, enam orang positif Covid-19

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Pasien positif Covid-19 tanpa gejala mulai menempati Rusunawa Unsil di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Selasa (29/9).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pasien positif Covid-19 tanpa gejala mulai menempati Rusunawa Unsil di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Selasa (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya kembali mengingatkan para pelaku usaha agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) di tempat usahanya. Sebab, belakangan muncul klaster penyebaran Covid-19 di salah satu tempat kebugaran di Kota Tasikmalaya. 

Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, para pelaku usaha harus tetap menerapkan protokol kesehatan di tempatnya. Pasalnya, hingga saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Meski aktivitas ekonomi mulai kembali pulih, penerapan prokes harus terus menjadi yang utama.

Ia menambahkan, sejak awal pihaknya sudah memerintahkan semua pelaku usaha agar membuat gugus tugas di masing-masing tempat usahanya. "Kalau masih tetap ada yang berkerumun, tim operasi yang akan turun membubarkan atau menutup. Kan bisa disegel juga usahanya kalau masih melanggar," kata dia, Rabu (2/12).

Kemunculan klaster penyebaran Covid-19 di salah satu tempat kebugaran di Kota Tasikmalaya dinilai merupakan dampak dari lemahnya penerapan prokes. Akibatnya, terjadi penularan Covid-19 di tempat itu. Yusuf mengatakan, untuk melakukan penanganan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk menutup tempat kebugaran tersebut. "Jadi sementara tidak berjalan dulu," kata dia.

Menurut dia, penutupan itu bukan lantas pelaku usaha tak boleh melakukan kegiatannya. Namun, kondisi yang ada saat ini tak memungkinkan agar tempat itu dibuka. "Bukan berarti kita menutup usahanya, tapi melihat situasi dan kondisi, tempat itu harus ditutup dulu," kata dia.

Yusuf mengatakan, selama penutupan dilakukan, pihaknya akan melakukan penelusuran (tracing) kepada kontak erat pasien Covid-19 dari klaster tersebut. Selain itu, akan dilakukan sterilisasi ruangan di tempat kebugaran itu."Kemarin terakhir di-tracing ada 18 orang. Namun belum ada hasilnya," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, telah muncul klaster penyebaran Covid-19 di salah satu tempat kebugaran di Kota Tasikmalaya. Dari tempat itu ditemukan sebanyak enam orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, menurut dia, kemungkinan kasus dari klaster itu masih akan terus bertambah."Itu klaster tempat kebugaran. Kebetulan setelah kita tes ada yang positif enam orang," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement