Rabu 02 Dec 2020 15:51 WIB

Rumah Ibunda Mahfud MD Dijaga Ketat Banser

Ada 30 hingga 40 orang Banser Pamekasan yang siap berjaga di rumah Ibunda Mahfud MD

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Sejumlah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua GP Ansor Pamekasan, Syafiuddin mengecam aksi penggerudukan rumah ibunda Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD. Dia pun menegaskan kesiapannya mengerahkan Banser NU Pamekasan untuk menjaga rumah ibunda Mahfud MD. 

Menurutnya, aksi tersebut juga jauh dari falsafah Orang Madura. Terlebih yang didatangi ialah orang tua yang tidak tahu apa-apa. "Mestinya datang langsung ke Menko Polhukam, tapi apapun alasannya itu tidak dibenarkan dan menjijikkan bagi kita," ujarnya dikonfirmasi Rabu (2/12). 

Baca Juga

Syafiuddin menyampaikan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan PCNU Pamekasan untuk menjaga rumah ibunda Mahfud MD. Tujuannya memberi rasa aman kepada keluarga Menko Polhukam. Namun saat ini masih menunggu persetujuan juga dari jajaran TNI dan Polres Pamekasan. 

"Kita masih koordinasi dengan pihak kepolisian. Kita tidak ingin melangkahi TNI/Polri. Kita akan membantu TNI/Polri. Apapun itu tetap kita jaga. Ada perintah dari Ketum GP Ansor, Gus Yaqub untuk menjaga kediaman beliau," ujarnya.

Syafiuddin mengatakan, ada sekitar 40 anggota GP Anshor Pamekasan yang akan disiagakan menjaga rumah ibunda Mahfud MD. "Jumlahnya 30 hingga 40 orang (Banser Pamekasan) yang siap. Berapa pun yang dibutuhkan akan kami terjunkan untuk menjaga rumah Pak Mahfud," kata dia.

Syafiuddin memegaskan, aksi penggeredukan tersebut tidak menunjukkan Islam ramah yang selama ini diperjuangkan masyarakat Madura. Informasi terbaru kondisi di sekitar rumah ibunda Mahfud MD yang diterima Ansor Pamekasan, sekarang ini sudah kondusif. 

"Sampai saat ini kondusif dan aman. Mudah-mudahan semua tetap aman. Sebagai benteng ulama dan NKRI, Ansor dan Banser harus hadir. Kita wajib menjaga kondusifitas," ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat dihebohkan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah massa memdatangi sebuah rumah yang tak lain kediaman Mahfud MD yang dihuni ibunda dan kakaknya. Video itu  diunggah di media sosial Youtube. Video itu diberi judul penggerebekan rumah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md di Pamekasan, Madura.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement