Rabu 02 Dec 2020 15:03 WIB

Pangdam Siliwangi Jamin Netralitas Prajurit TNI di Pilkada

TNI siap mendukung aparat kepolisian dalam rangka melakukan pengamanan Pilkada

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menjamin netralitas prajuritnya dalam pelaksaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak delapan kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar). Ia siap memberi sanksi tegas jika ada prajurit yang tak netral dalam pelaksanaan pilkada.
Foto: bayu adji p
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menjamin netralitas prajuritnya dalam pelaksaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak delapan kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar). Ia siap memberi sanksi tegas jika ada prajurit yang tak netral dalam pelaksanaan pilkada.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menjamin netralitas prajuritnya dalam pelaksaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak delapan kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar). Ia siap memberi sanksi tegas jika ada prajurit yang tak netral dalam pelaksanaan pilkada. 

"Kita 100 persen memegang teguh netralitas. Kita tak akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon," kata dia di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (2/12).

Ia mengatakan, prajurit TNI siap mendukung aparat kepolisian dalam rangka melakukan pengamanan pelaksanaan pilkada. Apalagi, pelaksaan pilkada kali digelar saat pandemi Covid-19 masih belum sepenuhnya teratasi. 

Berdasarkan laporan dari anggota dan pantauannya di lapangan, Nugraha menilai, situasi di Kabupaten Tasikmalaya, sebagai salah satu daerah di Jabar yang menggelar pilkada, masih cukup kondusif. Ia berharap, kondusivitas itu dapat terus dijaga hingga pelaksanaan pencoblosan, bahka hingga tahapan penetapan dan pelantikan.

Menurut dia, perlu dukungan dari semua pihak untuk menjaga kondusivitas selama pelaksanaan pilkada. Termasuk pasangan calon untuk memberikan pemahaman politik yang baik ke para pendukungnya.

Selain itu, ia juga meminta kepada penyelenggara pilkada untuk terus melakukan sosialisasi, terutama terkait protokol kesehatan, kepada para para peserta pilkada "Mengingat pandemi belum teratasi sepenuhnya. Itu juga untuk menghibdari munculnya kalster baru di Tasikmalaya," kata dia.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri juga menjamin aparat kepolisian akan netral dalam pelaksanaan pilkada. Ia menegaskan, tugas kepolisian hanya untuk menyukseksan pilkada.

Ia menilai, saat ini kondisi di Kabupaten Tasikmalaya masih kondusif. Ia juga mengapresiasi kinerja Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya yang melakukan pencegahan pelanggaran kampanye dengan maksimal. 

Selain itu, ia mengingatkan, agar penerapan protokol kesehatan diterapkan dalam pemungutan suara. "Apalagi Kabupaten Tasikmalaya kemarin sempat jadi zona merah. Tapi hari ini sudah turun lagi jadi zona oranye," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement