Rabu 02 Dec 2020 15:02 WIB
Liga Champions

Ikhtiar PSG Keluar dari Lubang Jarum di Kandang MU

PSG harus tampil maksimal ketika bertandang ke markas MU.

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Akbar
 Pelatih kepala PSG Thomas Tuchel, kiri, dan Neymar PSG setelah tim mereka kalah dalam pertandingan final Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Bayern Munich di stadion Luz di Lisbon, Portugal, Minggu, 23 Agustus 2020.
Foto: AP/Matthew Childs/Pool Reuters
Pelatih kepala PSG Thomas Tuchel, kiri, dan Neymar PSG setelah tim mereka kalah dalam pertandingan final Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Bayern Munich di stadion Luz di Lisbon, Portugal, Minggu, 23 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER --  Status Paris Saint-Germain (PSG) sebagai tim terbaik kedua di gelaran Liga Champions musim lalu seolah tidak memiliki dampak pada musim ini. Les Parisiens tertatih-tatih dalam menapaki kiprahnya di penyisihan Grup H Liga Champions.

Dua kekalahan dan satu kemenangan di paruh pertama babak penyisihan Grup H membuat PSG berada dalam situasi yang sulit untuk lolos ke babak 16 besar.  Untuk itu, tim besutan Thomas Tuchel itu harus bisa tampil maksimal ketika bertandang ke markas Manchester United di Stadion Old Trafford, Kamis (3/12) dini hari WIB.

Gagal meraih kemenangan di Old Trafford tentunya akan membuat posisi PSG semakin terjepit. Apalagi jika di laga lainnya, pada hari yang sama, RB Leipzig mampu meraih kemenangan dari kandang Istanbul Basaksehir. “Kita tidak boleh lagi lengah,” kata Tuchel.

Untuk melakoni laga penting nanti, PSG sebenarnya tengah berada dalam tren penurunan performa. Meski bisa menang atas Leipzig, tapi performa Les Parisien dinilai belum terlalu menyakinkan.

Anggapan ini terkonfirmasi saat PSG ditahan imbang Bordeaux, 2-2, di lanjutan Ligue 1, akhir pekan lalu. Tuchel mengakui anak asuhnya tampil begitu buruk pada babak kedua di laga kontra Bordeaux. 

''Tidak mungkin kami bisa meraih kemenangan di laga kontra Manchester United, apabila kami tampil seperti pada babak kedua di dua laga terakhir di liga,'' kata Tuchel seperti dilansir DPA, Selasa (1/12).

Di sisi lain, tim tuan rumah hanya membutuhkan hasil imbang demi bisa memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini sebagai wakil Grup H. Saat ini, United memimpin dengan koleksi sembilan angka. Sedangkan PSG dan Leipzig memiliki angka sama, yakni enam poin. Sementara Istanbul yang menjadi juru kunci baru tiga angka.  

Menghadapi PSG, pelatih United Ole Gunnar Solskjaer berharap, timnya bisa lebih efektif dalam memaksimalkan semua peluang. Menatap laga nanti, ia memiliki kepercayaan diri yang tinggi setelah memenangkan laga Liga Primer Inggris melawan Southampton.

''Sangat menyenangkan bisa memetik tiga angka seperti yang kami tunjukan di laga kontra Southampton. Ini menunjukan ada peningkatan dalam segi mentalitas bertanding para pemain,” tutur Solskjaer seperti dilansir BBC, awal pekan ini.

 

“Mungkin, kami akan menghadapi situasi serupa di laga lain. Namun, kami harus bisa tenang. Kami mesti memanfaatkan sekecil apapun peluang yang kami ciptakan,’' lanjutnya.

Untuk melawan PSG, Solksjaer kabarnya akan menempatkan Edinson Cavani sebagai ujung tombak yang akan ditopang oleh Marcus Rahsford. Kendati begitu, setidaknya enam penggawa United diragukan bisa tampil di laga ini, seperti Scott McTominay, Luke Shaw, dan David de Gea. Namun, Solskjaer berharap, Paul Pogba sudah bisa diturunkan di laga ini setelah pulih dari cedera engkel.

Sebaliknya, pihak PSG akan kehilangan Mauro Icardi dan Pablo Sarabia lantaran mengalami cedera. Namun, Tuchel kabarnya sudah bisa menurunkan Julian Draxler. Selain itu, Tuchel agaknya akan kembali menurunkan Ander Herrera dan Marco Veratti di lini tengah dan berharap banyak pada trio Angel Di Maria-Kylian Mbappe-Neymar di lini serang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement