Rabu 02 Dec 2020 13:04 WIB

Lawan Zenit, Club Brugge Masih Ingin Jaga Peluang Lolos

Brugge membidik kemenangan atas Zenit sambil berharap Dortmund mengalahkan Lazio.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pelatih Brugge Philippe Clement.
Foto: EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Pelatih Brugge Philippe Clement.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUGGE -- Club Brugge masih ingin mengejar sedikit harapan lolos ke babak 16 besar Liga Champions saat menjamu Zenit St Petersburg di Stadion Jan Breydel, Brugge, Kamis (3/12) dini hari WIB. Brugge tidak akan bisa finis di posisi kedua Grup F jika kalah dari Zenit atau laga Borussia Dortmund kontra Lazio berakhir imbang. 

Brugge saat ini mengoleksi nilai empat dan berada di posisi ketiga. Di atasnya ada Lazio dengan nilai delapan dan Borussia Dortmund memuncaki klasemen dengan poin sembilan.

Baca Juga

Wakil Belgia ini masih bisa mendapatkan jatah tiket Liga Champions kalau bermain imbang melawan Zenit sementara Lazio kalah dari Dortmund. Sebab pada laga terakhir, Brugge akan bertandang ke markas Lazio. Hasil imbang juga menggaransi Brugge tampil di babak 32 besar Liga Europa.

Namun pelatih Brugge Philippe Clement, tidak ingin timnya hanya menargetkan imbang, meski sudah berada di posisi yang bagus untuk ke Liga Europa. Menurutnya, bertahan sepanjang pertandingan dan tiba-tiba berubah ke mode menyerang lebih sulit dibandingkan bermain sebaliknya.

"Dalam 10 menit terakhir, kami akan melihat bagaimana segalanya berjalan. Saya akan tetap memantau apa yang terjadi antara Dortmund dan Lazio," kata Clement, dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (2/12).

Clement mengatakan, Krepin Diatta akan absen pada pertandingan ini. Namun ia akan menggunakan skuad sama seperti lawan Zenit pada pertemuan pertama. Ia juga minta pemain bertahan ikut membantu serangan dalam membongkar pertahanan Zenit. "Semua orang bersiap untuk menjalani pertandingan ini," ujarnya.

Sementara pelatih Zenit Sergei Semak mengakui musim ini berjalan tak sesuai harapan. Ia menuding tidak adanya pramusim yang layak menjadi penyebab. Dengan segala kekurangan yang ada, ia mencoba melakukan yang terbaik, dan tetap memainkan sepak bola menyerang. "Namun kadang itu tak sesuai harapan kami. Kami sadar harus mencetak gol, jadi kami perlu menampilkan yang terbaik untuk mendapatkan hasil," kata Semak. 

Pada pertemuan pertama, Zenit takluk 1-2 dari Brugge. Zenit bisa membuka peluang lolos ke Liga Europa jika mengalahkan Brugge dengan selisih dua gol.

photo
Klasemen Grup E sampai Grup H Liga Champions setelah empat laga. - (UEFA)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement