Rabu 02 Dec 2020 05:37 WIB

Doni Monardo: Patuhi Protokol Kesehatan

Covid-19 ibaratnya malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, guna memonitor dan mendapatkan informasi terkait peningkatan status Gunung Merapi menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis (5/11) lalu.
Foto: istimewa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, guna memonitor dan mendapatkan informasi terkait peningkatan status Gunung Merapi menjadi Level III atau Siaga sejak Kamis (5/11) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengibaratkan Covid-19 sebagai malaikat pencabut nyawa bagi penderitanya yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan lanjut usia (lansia). Karena itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo meminta siapa pun patuh protokol kesehatan.

Apabila mereka terpapar Covid-19, maka risikonya sangat tinggi, angka kematian bagi kelompok rentan ini 80-85 persen. "Covid-19 ibaratnya malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan karena korban jiwanya kini mencapai jutaan orang," kata dia saat mengisi konferensi virtual, Selasa (1/12).

Doni mengatakan, sedikitnya 1,5 juta jiwa di dunia meninggal dunia akibat Covid-19. Sedangkan, di Indonesia penderita Covid-19 yang gugur termasuk dokter mencapai lebih dari 16 ribu orang. Oleh karena itu, ia meminta semua orang mematuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Bahkan, lanjut Doni, ketika vaksin Covid-19 ditemukan dan diberikan, tidak semerta-merta membuat individu kemudian bebas tidak menerapkan protokol kesehatan. Sebab, kata dia, vaksin tidak menghentikan Covid-19. rr laeny sulistyawati ed:mas alamil huda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement