Selasa 01 Dec 2020 18:30 WIB

Politeknik Manufaktur Bandung Dampingi 6 Pendidikan Vokasi

Polman Bandung pun ingin memposisikan dirinya menjadi katalisator. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Politeknik Manufaktur Bandung dampingi 6 pendidikan vokasi afiliasi.
Foto: Istimewa
Politeknik Manufaktur Bandung dampingi 6 pendidikan vokasi afiliasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung memperkuat visinya untuk menjadi institusi pendidikan yang turut andil mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Terutma, memperkuat pertumbuhan yang berbasis inovasi dan manufaktur.

Salah satu tujuannya, yaitu turut berupaya agar lulusan dunia pendidikan dapat terus menyesuaikan diri dengan dunia kerja, terutama soal kebutuhan tenaga kerja industri.

Hal tersebut, ditandai dengan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara 6 Satuan Pendidikan Vokasi Afiliasi (SPVA) yang didampingi oleh Polman Bandung dengan sejumlah mitra Industri dan Dunia Kerja (IDUKA), di Swiss-Bell Resort Dago Herritage, Kota Bandung, Selasa (1/12). 

Kegiatan penandatanganan MoU tersebut, dilakukan Wakil Direktur IV bidang Kerja sama Polman Bandung Otto Purnawarman.

Menurut Otto, kesepakatan ini, merupakan bagian dari peran serta Polman Bandung dalam program Kampus Pendamping Kemitraan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (KPK-IDUKA) dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbud. 

Ketua Pelaksana Program KPK IDUKA Gamawan Ananto mengatakan, dalam program tersebut, Polman Bandung mendampingi enam institusi pendidikan Satuan Pendidikan Vokasi Afiliasi (SPVA). Yakni, terdiri dari 3 Politeknik dan 3 SMK. Yaitu Politeknik Negeri Subang, Politeknik Manufaktur Ceper, Politeknik Negeri Kupang, SMKN 1 Karawang, SMKN 6 Bandung dan SMKN 1 Losarang.

"Visinya mewujudkan dan meningkatkan kemitraan atau kerjasama antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan IDUKA, termasuk didalamnya industri manufaktur," katanya.

Gamawan mengatakan, Polman Bandung memandang program KPK-IDUKA ini sebagai sarana strategis untuk menularkan praktik baiknya. Yakni, dalam melaksanakan program kerja sama dengan industri dan dunia kerja  yang  telah dilaksanakan sejak tiga dekade lalu.

"Misi ini dijalankan dengan melakukan identifikasi potensi perbaikan, merencanakan program perbaikan dan melakukan proses peningkatan dalam rangka mencapai kemampuan yang efektif dan efisien sebagai mitra IDUKA, serta melakukan evaluasi hasil pendampingannya," paparnya.

Selain itu, Polman Bandung pun ingin memposisikan dirinya menjadi katalisator peningkatan kualitas pendidikan tinggi vokasi secara nasional. Indikasi keseriusan Polman Bandung dalam program KPK-IDUKA ditunjukkan pada pemilihan anggota tim yang dipilih untuk menjalankan aktivitas ini. 

"Polman berkoordinasi dengan para Ketua Jurusan untuk mengirimkan kader terbaiknya untuk memastikan program ini berjalan lancar dan berhasil guna," katanya. 

Gamawan berharap, pihaknya mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan sasaran Direktorat Mitras DUDI. Di mana luaran pendampingan dalam program KPK-IDUKA ini adalah kesiapan SPV Afiliasi secara teknis, manajerial, dan sistem operasi pelaksanaan kerjas ama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement