Selasa 01 Dec 2020 15:44 WIB

Sampoerna Ajak Masyarakat Ubah Perilaku  #PuntungItuSampah

Program ini digagas dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Sampoerna bersama National Geographic Indonesia menyelenggarakan diskusi virtual dengan tema Kolaborasi Membangun Kesadaran dalam Penanganan Sampah Puntung.
Foto: Istimewa
Sampoerna bersama National Geographic Indonesia menyelenggarakan diskusi virtual dengan tema Kolaborasi Membangun Kesadaran dalam Penanganan Sampah Puntung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui payung program keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia kembali menggalakkan aksi peduli lingkungan lewat program #PuntungItuSampah. Program ini merupakan inisiatif keberlanjutan Sampoerna untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah puntung secara bertanggung jawab. 

Sebagai bagian dari upaya ini, Sampoerna bersama National Geographic Indonesia menyelenggarakan diskusi virtual dengan tema Kolaborasi Membangun Kesadaran dalam Penanganan Sampah Puntung, belum lama ini. 

Kepala Hubungan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, mengatakan, inisiatif #PuntungItuSampah merupakan salah satu komitmen perusahaan dalam mengurangi dampak kerusakan lingkungan melalui tindakan nyata serta terukur.

"Program ini digagas dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya perokok dewasa mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya untuk mengurangi sampah puntung yang mencemari lingkungan,” ujar dia dalam keterangannya yang diterima Republiia.co,id, Selasa (1/12).

Ishak menambahkan, pihaknya secara aktif bekerja sama dengan berbagai pihak. Baik dari Pemerintah, komunitas pencinta dan peduli lingkungan, maupun masyarakat luas untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. 

Aktivis lingkungan dan juga Founder SeaSoldier, Nadine Chandrawinata, mengungkapkan, bahwa hal ini senada dengan kekhawatiran atas banyaknya sampah puntung yang berada di alam dan minimnya kesadaran masyarakat atas hal ini.

“Banyak masyarakat yang tidak menganggap kebiasaan kecil seperti membuang puntung sembarangan itu berdampak pada lingkungan. Padahal kenyatannya, saat ini selain plastik kemasan, sampah puntung merupakan objek yang dapat dengan mudah ditemukan di laut,” kata dia. 

Dari kekhawatiran tersebut, ratusan relawan SeaSoldier bersama karyawan dan mitra retail Sampoerna secara aktif turun ke lapangan untuk kegiatan bersih-bersih serta memberikan edukasi untuk pengelolaan sampah demi pelestarian lingkungan.

Pada diskusi virtual ini, hadir Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ujang Solihin Sidik. Dalam paparannya, Ujang melihat keselarasan inisiatif yang dilakukan oleh Sampoerna bersama mitra dengan regulasi yang diluncurkan KLHK nomor 75 tahun 2019 mengenai pengurangan sampah oleh produsen. 

Ujang mengapresiasi, upaya Sampoerna dalam menanggulangi limbah pasca-konsumennya. “Permasalahan sampah di Indonesia masih berkutat pada persoalan perilaku. Langkah ini merupakan inisiatif yang bagus dan perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” ujar Ujang. 

Turut berbicara dalam gelaran diskusi tersebut Managing Director Waste4Change, Bijaksana Junerosano, yang akrab dipanggil Sano. Dia mengatakan, pihaknya mendukung upaya Sampoerna lewat program sosialisasi dan edukasi antar pemangku kepentingan untuk menciptakan perubahan ekosistem dalam rangka mewujudkan ekonomi sirkular. 

“Kami mendukung inisiatif ini lewat kerja sama pengelolaan sampah puntung. Waste4Change akan menjadi mitra Sampoerna dalam proses daur ulang sampah puntung menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat,” tegas Sano.

Pihaknya sadar bahwa permasalahan lingkungan khususnya sampah puntung tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak melainkan diperlukan kerja sama dan dukungan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasinya. "Oleh karena itu, kami berharap inisiatif #PuntungItuSampah dapat menjadi motivasi bagi banyak pihak agar lebih mengambil peran aktif untuk selamatkan lingkungan,” ucap Ishak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement