Selasa 01 Dec 2020 13:05 WIB

Benda Langit Misterius Lintasi Bumi, Apa Itu?

Benda ini mungkin sampah antariksa yang diluncurkan pada September 1966.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Sampah antariksa di sekitar bumi/ilustrasi
Foto: afp
Sampah antariksa di sekitar bumi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Objek misterius diprediksi melintasi Bumi pada Selasa (1/12). Menurut laporan dari Center for Near Earth Object Studies NASA (CNEOS), objek yang dijuluki sebagai 2020 SO akan datang hanya dengan jarak 31.605 mil dari planet manusia ini pukul 3.50 pagi.

Itu adalah jarak yang sangat dekat, namun diyakini aman. Astronom Gianluca Masi dan Virtual Telescope Project mengatakan objek melintas pada jarak yang setara dengan sekitar 13 persen dari jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan.

Baca Juga

Objek diperkirakan berukuran antara 15-33 kaki. Ini pertama kali ditemukan oleh survei Pan-STARRS yang berbasis di Maui, Hawaii pada 17 September lalu.

Penemuan saat itu dikonfirmasi setelahnya oleh Minor Planet Center, yang bertanggung jawab atas penunjukan benda-benda kecil di tata surya. Pengamatan awal menunjukkan bahwa objek tersebut adalah asteroid.

Tetapi para ilmuwan di CNEOS segera mulai mencurigai bahwa 2020 SO bukanlah asteroid biasa. Direktur CNEOS Paul Chodas kemudian mengatakan bahwa 2020 SO mungkin sama sekali bukan asteroid.

Ia secara tentatif mengidentifikasinya sebagai pendorong roket Centaur dari misi Surveyor 2 NASA yang diluncurkan pada 20 September 1966, namun menemui kegagalan. Bisa jadi, benda ini adalah sampah antariksa.

Chodas sampai pada kesimpulan tersebut setelah memutar balik waktu dan menjalankan orbit objek mundur menggunakan model komputer untuk mengetahui lintasan masa lalu melalui ruang. Ia menemukan bahwa benda itu telah lewat relatif dekat dengan Bumi beberapa kali selama beberapa dekade terakhir, termasuk satu momen yang mengindikasikan bahwa objek itu sebenarnya bisa diluncurkan dari Bumi.

"Salah satu jalur yang mungkin untuk 2020 SO membawa objek tersebut sangat dekat dengan Bumi dan Bulan pada akhir September 1966.

Itu seperti momen eureka ketika pemeriksaan cepat tanggal peluncuran untuk misi bulan menunjukkan kecocokan dengan misi Surveyor 2,” ujar Chodas dalam sebuah pernyataan, dilansir News Week, Selasa (1/12).

Kecepatan dari objek yang relatif rendah, serta bidang orbit mendukung argumen bahwa benda tersebut berpotensi bukan berasal dari alam. Objek 2020 SO ditangkap oleh gravitasi Bumi pada 8 November, dan perhitungan menunjukkan itu akan tetap di orbit di sekitar planet manusia sebagai satelit sementara hingga Maret 2021, sebelum lolos kembali ke orbit baru di sekitar matahari.

Saat 2020 SO mendekati Bumi, para astronom akan mengamati objek tersebut untuk menentukan apakah itu benar-benar ‘sampah’ luar angkasa dari 1960-an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement