Selasa 01 Dec 2020 11:40 WIB

Bek Persib Zalnando Kembangkan Kemampuan Berbisnis

Bek Persib Zalnando tak hanya mengasah kemampuannya menjadi pesepak bola.

Pemain baru Persib Bandung, Zalnando
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pemain baru Persib Bandung, Zalnando

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Persib Zalnando tak hanya mengasah kemampuannya menjadi pesepak bola profesional. Pemain asal Cimahi ini juga mengembangkan kemampuan dirinya di bidang lain. 

Bisnis makanan menjadi hal baru yang sedang ditekuninya. Ternyata, apa yang dilakukannya ini adalah bagian mempersiapkan masa depan setelah pensiun dari sepakbola. 

Baca Juga

"Karena semua tahu menjadi pesepakbola itu terbatas oleh usia. Saat nanti sudah gantung sepatu, bisnis ini yang sebagai karier saya selanjutnya," kata Zalnando saat menjadi nasumber webinar bertajuk Passion Playground Festival yang diselenggarakan VOOYA, Sabtu-Minggu 29-30 November 2020 kemarin, seperti dilansir laman resmi klub, Selasa (1/12).

Acara tersebut merupakan festival online untuk membantu masyarakat Indonesia menemukan passion serta merencanakan karier masa depannya. Di acara webinar tersebut Zalnando,  terlibat diskusi dengan banyak kalangan seperti pelaku industri dan generasi muda di Indonesia. Diskusi ini juga melibatkan orang tua serta institusi pendidikan terkait.

Menurut Zalnando, yang kini berstatus mahasiswa jurusan bisnis perguruan tinggi swasta di Bandung, singkatnya karier pesepakbola akibat faktor usia menjadi tantangan tersendiri. Kondisi itu membuat setiap pemain berlomba meraih prestasi di usia muda. 

Pemain akan berusaha menembus tim profesional semuda mungkin agar di saat masa keemasan mereka masih bugar. Namun, kebugaran yang menjadi salah satu modal yang bisa dijaga agar pemain bisa tampil hingga usia di atas rata-rata. 

"Menjaga kebugaran fisik menjadi tantangan. Sebagai pemain profesional harus bisa menjaganya. Supaya bisa lebih lama bermain bola," terang Zalnando. 

Sambil berusaha mempertahankan kebugaran agar bermain lebih lama. Pemilik nomor punggung 27 ini pun telah mempersiapkan rencana masa depan. Ia sudah merintis kegiatan bisnis kuliner/makanan. 

"Pandemi ini dua sisi yang berbeda, ada hal positifnya, saya bisa memulai bisnis dan punya watu luang fokus. Sisi lain, banyak hal terbatas, termasuk tidak adanya kompetisi. Jadi,  situasi saat ini gimana kita bisa tetap maksimalkan peluang dalam hal positif," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement