Selasa 01 Dec 2020 03:58 WIB

Jakarta Utara Panen Hasil Walkot Farm

Terdapat 53 peserta yang mengikuti panen raya tersebut.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jakarta Utara Panen Hasil Walkot Farm (ilustrasi)
Foto: Kominfotik Jakbar
Jakarta Utara Panen Hasil Walkot Farm (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) mengikuti acara panen serentak tingkat DKI Jakarta. Dalam agenda tersebut Pemkot Jakut memanen hasil pertanian dan perikanan yang dikembangkan di area Walkot Farm.

"Hasil pertanian dan perikanan seperti sayuran hidroponik pakcoy, kangkung dan ikan lele yang dikembangkan di area Walkot Farm Jakarta Utara adalah sebagian dari komoditas yang dipanen dalam acara panen serentak se-DKI Jakarta secara virtual," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara, Unang Rusmanto Senin (30/11).

Di Jakarta Utara, Unang menjelaskan, terdapat 53 peserta yang mengikuti panen raya tersebut. Yakni, kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), kelompok tani, penggiat gang hijau dan kelompok pertanian dan perikanan binaan.

Unang menyebut, KPKP bukan hanya memanen hasil pertanian, tetapi juga perikanan dan peternakan. Dari hasil panen itu, sambung Unang, akan dimanfaatkan untuk menjaga ketahanan pangan keluarga dan masyarakat. Saat ini, kata Unang, telah ada kelompok binaan yang mendistribusikan hasil panennya ke supermarket di wilayah Kecamatan Penjaringan.

Ia menyatakan, semangat masyarakat untuk mendukung ketersediaan pangan di wilayah DKI Jakarta harus dipacu dengan pola kolaborasi. Selain itu, pemanfaatan lahan kosong untuk pengembangan urban farming akan digencarkan.

"Oleh karena itu, kami bersama PKK dan unsur lainnya akan terus menggerakan potensi masyarakat dalam upaya peningkatan ketahanan pangan," ungkapnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jakarta Utara, Suni Sigit Wijatmoko mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan urban farming. Paling tidak, kata Suni, di lingkungan tempat tinggalnya.

"PKK bergerak dari lingkup yang paling kecil yaitu keluarga. Kalau dari lingkup yang sudah kita bina hasil panennya untuk dikonsumsi keluarga dan tetangga sekitar. Sayuran dan ikan yang dipanen di halaman rumah bisa meningkatkan gizi keluarga," tuturnya. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement