Selasa 01 Dec 2020 03:06 WIB

Pemkot Jakut Sertifikasi 737 Petugas PPSU

Petugas PPSU merupakan garda terdepan penanganan setiap kejadian di Jakarta Utara.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Jakarta Utara Sertifikasi 737 Petugas PPSU (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika
Pemkot Jakarta Utara Sertifikasi 737 Petugas PPSU (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia menggelar uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi bagi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi tahun 2020 itu diikuti sebanyak 737 petugas PPSU dari enam kecamatan di Jakarta Utara.

Sub Koordinator Perencanaan dan Informasi Balai Jasa Konstruksi Wilayah III DKI Jakarta Indra Suhada mengatakan, penyelenggaraan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Setiap tenaga kerja di bidang konstruksi termasuk petugas PPSU wajib memiliki sertifikat.

“Petugas PPSU ini kan garda terdepan di Jakarta Utara dalam penanganan prasarana dan sarana umum. Mereka harus kita fasilitasi untuk bisa memiliki sertifikat agar kompetensi yang dimilikinya,” kata Indra, Senin (30/11).

Dalam uji tersebut, terdapat tiga materi yakni, keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bekerja. Ketiga materi ini untuk membekali petugas PPSU dalam menghadapi persaingan tenang kerja global, utamanya pada kompetisi dengan tenaga asing yang masuk ke Indonesia.

“Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari. Hari pertama kami berikan pembekalan materi dan hari ke dua ujian. Ujian sendiri meliputi uji tertulis, wawancara, dan praktek,” terangnya.

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengatakan, uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini merupakan bagian penting bagi petugas PPSU dalam meningkatkan kompetensi kerja. Apalagi petugas PPSU merupakan garda terdepan dalam penanganan setiap kejadian di wilayah Jakarta Utara yang harus sigap dalam menjalani tugasnya.

“Karenanya penting untuk bisa meningkatkan kompetensinya, baik itu pengetahuan prosedur tata kerjanya dan juga mekanisme keselamatan dan kesehatan kerja (K3),” kata Sigit.

Sertifikasi itu, Sigit mengatakan, akan berlangsung selama dua hari yang dibagi dalam tiga lokasi yakni, Ruang Bahari, Aula Masjid Babussalam, dan Balai Yos Sudarso.  Sigit menjelaskan, kegiatan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).

“Kami bagi menjadi tiga sektor sehingga memastikan protokol kesehatan terpenuhi dengan baik,” jelasnya.

Dalam sertifikasi tersebut, enam Puskesmas Kecamatan di Jakarta Utara telah menggelar rapid tes bagi petugas PPSU yang menjadi calon peserta uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi, Jumat (27/11). Kegiatan tersebut, merupakan salah satu syarat sekaligus ikhtiar dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Petugas PPSU Kelurahan Tanjung Priok Sri Wahyuni (40 tahun) mengaku uji sertifikasi ini merupakan kali pertama diikutinya. Tak sekadar sertifikasi, ia berharap melalui uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi, petugas PPSU mendapatkan ilmu sebagai bekal menjalani tugas di lapangan.

“Baru tahun ini saya ikut uji sertifikasi ini. Kemarin dikasih tahu untuk ikut kegiatan ini,” tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement