Selasa 01 Dec 2020 01:35 WIB

Iran Siap Bantu Pemulihan Ekonomi Azerbaijan Pasca-Konflik

Iran menyambut baik pemulihan perdamaian terkait dengan Nagorno-Karabakh.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Pengungsi dari Nagorno-Karabakh sebelum keberangkatan bus menuju Stepanakert, kota utama Republik Nagorno-Karabakh (juga dikenal sebagai Artsakh), di terminal bus selatan di Yerevan, Armenia, 18 November 2020. Pada 09 November 2020 Presiden Azerbaijan Aliyev, Perdana Menteri Armenia Pashinyan, dan Presiden Rusia Putin menandatangani pernyataan yang mengumumkan gencatan senjata lengkap dan semua operasi militer di zona konflik Nagorno-Karabakh tempat bentrokan meletus pada 27 September 2020 antara Azerbaijan dan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh di sepanjang perbatasan. jalur kontak dari Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri.
Foto: EPA-EFE/MELIK BAGHDASARYAN /PHOTOLURE
Pengungsi dari Nagorno-Karabakh sebelum keberangkatan bus menuju Stepanakert, kota utama Republik Nagorno-Karabakh (juga dikenal sebagai Artsakh), di terminal bus selatan di Yerevan, Armenia, 18 November 2020. Pada 09 November 2020 Presiden Azerbaijan Aliyev, Perdana Menteri Armenia Pashinyan, dan Presiden Rusia Putin menandatangani pernyataan yang mengumumkan gencatan senjata lengkap dan semua operasi militer di zona konflik Nagorno-Karabakh tempat bentrokan meletus pada 27 September 2020 antara Azerbaijan dan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh di sepanjang perbatasan. jalur kontak dari Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri.

REPUBLIKA.CO.ID,BAKU, AZERBAIJAN — Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq berharap ada kebangkitan ekonomi Azerbaijan, khususnya, pasca konflik lanjutan di Nagorno-Karabakh selama beberapa pekan. Atas dasar itu, dirinya menyebut jika Iran akan bersiap untuk ikut berpartisipasi dalam pemulihan wilayah Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, dan daerah sekitarnya.

“Iran menganggap keamanan dan stabilitas kawasan dan negara-negara tetangga sebagai keamanan dan stabilitasnya, dan menyambut baik pemulihan perdamaian terkait dengan Nagorno-Karabakh,” katanya mengutip trend, Senin (30/11).

Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri pertemuan ke-19 Perdana Menteri negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Shanghai. Wapres Iran itu menegaskan, dalam hal ini Iran dapat memanfaatkan potensi ekonominya, terutama di bidang energi dan transit.

Jahangiri menegaskan, Iran berharap besar agar ke depannya, akhir dari konfrontasi militer di wilayah tersebut bisa menjadi awal dari kebangkitan ekonomi.

Sumber: https://en.trend.az/azerbaijan/karabakh/3342614.html

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement