Senin 30 Nov 2020 16:28 WIB

PIAMARI Siap Dibuka Pertengahan Desember

PIAMARI merupakan destinasi wisata alternatif baru yang dimiliki Pangandaran.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Pegawai membersihkan lokasi akuarium di Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI) di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (12/6/2020). Akuarium yang diklaim sebagai akuarium terpanjang di dunia dengan panjang 47,895 meter tersebut dibangun untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai sarana wisata edukasi dan riset kelautan
Foto: ANTARA /Adeng Bustomi
Pegawai membersihkan lokasi akuarium di Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI) di kawasan Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (12/6/2020). Akuarium yang diklaim sebagai akuarium terpanjang di dunia dengan panjang 47,895 meter tersebut dibangun untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai sarana wisata edukasi dan riset kelautan

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Pangandaran bakal memiliki alternatif destinasi baru. Sebab, pertengahan Desember nanti, Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI) direncanakan dapat diresmikan.

Koordinator PIAMARI, Agus Setiawan mengatakan, saat ini pihaknya masih merampungkan segala persiapan jelang peresmian akuarium terbesar di dunia itu. Namun, dia belum bisa memastikan tanggal peresmian PIAMARI.

"Rencana pertengahan desember. Namun belum pasti untuk tanggalnya. Kami masih melakukan persiapan akhir," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (30/11).

Dia menjelaskan, persiapan yang masih dilakukan di antaranya adalah penyempurnaan artistik di dalam akuarium. Selain itu, beberapa fasilitas penunjang juga masih terus disempurnakan. Dengan begitu, ketika PIAMARI telah dibuka untuk umum, pengunjung dapat lebih nyaman.

Menurut Agus, persiapan secara keseluruhan telah mencapai lebih dari 90 persen. Saat ini, hanya tinggal menyempurnakan dengan sentuhan akhir.

"Insya Allah dapat dibuka sesuai target. Tapi kepastiannya itu yang di Jakarta yang akan memutuskan," kata dia.

Agus menjelaskan, pada masa awal pembukaan, pengunjung tak akan dimintai tarif untuk masuk ke PIAMARI. Sebab, pihaknya harus mendapatkan izin terlebih dahulu untuk mematok harga tarif masuk.

Menurut dia, proses pengajuan izin itu akan memakan waktu yang cukup lama. "Bisa sampai berbulan-bulan. Jadi selama itu bisa gratis untuk pengunjung," ujar dia.

Dia berharap, kehadiran PIAMARI nantinya akan menjadi alternatif bagi wisatawan yang datang ke Pangandaran. "Mudah-mudahan bisa jadi ikon baru di Pangandaran," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement