Senin 30 Nov 2020 08:31 WIB

Hampir Terbakar Hidup-Hidup, Grosjean Syukuri Inovasi Halo

Pembalap Formula 1 ini mengalami kecelakaan hebat.

Mobil pembalap F1 Romain Grosjean terbakar usai menabarkan pagar pembatas di GP Bahrain.
Foto: EPA/Bryn Lennon
Mobil pembalap F1 Romain Grosjean terbakar usai menabarkan pagar pembatas di GP Bahrain.

REPUBLIKA.CO.ID,

BAHRAIAN - Romain Grosjean menyebut nyawanya terselamatkan oleh sistem perlindungan kepala halo dalam kecelakaan yang membelah dua mobil Haas-nya dan nyaris membakarnya hidup-hidup di Grand Prix Bahrain, Ahad (30/11). Pembalap Prancis itu menabrak pagar pembatas yang terbuat dari besi hingga robek setelah kehilangan kendali menyusul senggolan dengan mobil AlphaTauri, Daniil Kvyat, di lap pertama.

Grosjean keluar dari kobaran api yang melahap kokpit mobilnya, menaiki pagar dibantu oleh para marshal yang sigap memadamkan api di pinggir lintasan.

Juru bicara tim Haas mengatakanm Grosjean mengalami luka bakar ringan di tangan dan pergelangan kakinya dan kemungkinan retak tulang rusuk karena kecelakaan itu.

"Apa kabar semuanya, hanya ingin mengatakan saya baik-baik saja," kata pembalap berusia 34 tahun itu di video yang diunggah di sosial media.

"Saya tidak (mendukung) halo beberapa tahun lalu tapi saya rasa ini adalah hal paling hebat yang kita bawa ke Formula 1 dan tanpa itu saya tidak akan bisa bicara kepada kalian hari ini."

Formula 1 memperkenalkan halo, struktur titanium tiga titik yang terpasang di atas kokpit untuk melindungi kepala pebalap dari serpihan yang melayang di trek, pada 2018. Namun, menuai tidak sedikit kontroversi.

Bahkan ada yang menganggap halo merusak sisi estetika mobil F1 saat ini. Namun, anggapan itu seketika sirna ketika sejumlah pembalap terselamatkan dari cedera serius ketika mengalami kecelakaan di balapan.

Grosjean, yang bakal menyelesaikan kontraknya dengan Haas di akhir musim, dulunya menjadi salah satu yang menentang penggunaan halo dan bahkan sempat menyebut "hari yang menyedihkan" bagi F1 ketika sistem itu diperkenalkan.

Sementara itu pujian terhadap halo menggema pascainsiden Grosjean di Bahrain, seperti yang diungkapkan managing director F1 Ross Brawn.

"Tidak dimungkiri halo menjadi faktor yang menyelamatkan hari dan menyelamatkan Grosjean," kata Brawn seperti dikutip.

"Muncul cukup banyak kontroversi ketika hal itu diperkenalkan dan saya kira tidak ada yang meragukan validitas itu sekarang. Sekarang itu menjadi penyelamat.

Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, setelah memenangi balapan di Bahrain, juga bersyukur sistem perlindungan kepala itu bekerja.

"Saya bersyukur pagar itu tidak membelah kepalanya atau sesuatu seperti itu. Hal itu bisa saja lebih buruk," kata Hamilton.

Hamilton juga memuji para marshal dan petugas medis yang cekatan melakukan tugasnya.

"Tugas yang dilakukan FIA luar biasa. Para marshal adalah pahlawan tanpa tanda jasa setiap akhir pekan ketika kami balapan, orang-orang itu ada di sana untuk melindungi kami dan mereka sangat luar biasa dalam apa yang mereka lakukan," kata Hamilton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement