Senin 30 Nov 2020 12:45 WIB

Bayi Lahir dengan Antibodi Virus Corona di Singapura

WHO belum mengetahui apaseorang wanita hamil dengan Covid-19 dapat menularkan virus.

Rep: Dwina Agustin / Red: Agus Yulianto
Ibu dan si bayi (Ilustrasi)
Foto: Republika
Ibu dan si bayi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Seorang wanita Singapura, yang terinfeksi virus korona pada Maret ketika dia hamil, telah melahirkan bayi dengan antibodi melawan virus tersebut. Peristiwa ini menawarkan petunjuk baru tentang infeksi dapat ditularkan dari ibu ke anak.

Surat kabar Straits Times melaporkan, bayi itu lahir bulan ini tanpa Covid-19, tetapi justru dengan antibodi virus. "Dokter saya curiga, saya telah mentransfer antibodi Covid-19 saya kepadanya selama kehamilan," kata ibu baru bernama Celine Ng-Chan. Ng-Chan mengalami sakit ringan karena penyakit itu dan keluar dari rumah sakit setelah dua setengah minggu. 

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, belum memgetahui apakah seorang wanita hamil dengan Covid-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan. Hingga saat ini, virus aktif belum ditemukan pada sampel cairan di sekitar bayi dalam kandungan atau di ASI.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada Oktober di jurnal Emerging Infectious Diseases, dokter di Cina telah melaporkan deteksi dan penurunan antibodi Covid-19 dari waktu ke waktu pada bayi yang lahir dari wanita dengan penyakit virus korona. 

Penularan virus korona  dari ibu ke bayi baru lahir jarang terjadi, dokter dari New York-Presbyterian / Columbia University Irving Medical Center melaporkan pada Oktober di JAMA Pediatrics

 

Sumber:

https://www.reuters.com/article/worldNews/idUSKBN289069?il=0

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement