Ahad 29 Nov 2020 16:28 WIB

Pertamina Dirikan SPBU BBM Satu Harga di Sambas

Terhitung telah beroperasi di 38 titik BBM 1 Harga di seluruh Kalimantan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
SPBU Satu harga, (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
SPBU Satu harga, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas dan sekitarnya patut berbahagia dikarenakan tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga yang sama. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berjenis Kompak diresmikan pada Jumat (27/11), oleh Camat Kecamatan Jawai selaku perwakilan Bupati Sambas dan SBM Rayon II Kalbar selaku perwakilan Pertamina wilayah pemasaran Kalimantan Barat.

SPBU bernomor 64.794.01 berlokasi di Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas merupakan salah satu bentuk realisasi dari BBM 1 Harga. Terhitung telah beroperasi di 38 titik BBM 1 Harga di seluruh Kalimantan, di mana SPBU ini merupakan titik ke 2 yang telah dioperasikan untuk keseluruhan target yang ditugaskan kepada Pertamina untuk wilayah Kalimantan Barat pada tahun 2020.

Baca Juga

“Sebagai BUMN yang bergerak dibidang energi, tentunya kami dukung penuh program pemerintah apalagi dalam mewujudkan kemandirian energi dan penyamarataan harga BBM ke pelosok negeri.” Ujar SBM II Kalbar, Avip Noor Yulian.

Pada SPBU ini, terdapat fasilitas penyimpanan masing-masing 15 kiloliter (KL) untuk produk Premium, Solar, dan 20 KL untuk produk Pertalite. Adanya penambahan SPBU Kompak di daerah Jawai, Kabupaten Sambas, sangat membantu perekonomian masyarakat yang dominan bermata pencaharian sebagai Petani dan Nelayan. Masyarakat tidak lagi merogoh kocek sebanyak Rp 10 ribu per liter atau lebih untuk solar dan premium. Sekarang, masyarakat dapat menikmati harga premium dan solar dengan harga yang sama yaitu premium Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter.

Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM, armada Pertamina harus menempuh perjalanan sejauh sekitar 300 kilometer (km) melalui jalur darat, atau melalui kombinasi jalur darat dan sungai dengan menyeberang menggunakan kapal ferry.

Avip menambahkan, ”Tantangan pada saat distribusi BBM ke SPBU Kompak ini yaitu kondisi jalan atau akses menuju lokasi yang saat ini harus melalui jalur sempit dan kondisi jalan yang rusak. Hal ini disebabkan sebagian rute yang dilewati armada Pertamina harus melalui jalan di perkampungan warga dan sebagian jalan tanah.

Aspian, Camat Kecamatan Jawai selaku Perwakilan Bupati Sambas, dalam sambutannya mengucapkan apresiasinya kepada Pertamina. Tidak hanya itu, mewakili masyarakat Jawai, Aspian juga menyampaikan bahwa masyarakat Jawai memiliki kebanggaan tersendiri dengan adanya Lembaga Penyalur baru di daerah tersebut.

“Diharapkan Pertamina terus menjamin pasokan dan ketersediaan BBM di wilayah Kabupaten Sambas dan koordinasi kita terus terjalin baik,” ujar Aspian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement