Ahad 29 Nov 2020 08:42 WIB

Kerapu dari Kawasan Mandeh Siap Diekspor

Selain di Mandeh, panen kerapu juga dilakukan di Kepulauan Mentawai dan Painan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menata ikan kerapu macan hitam (ilustrasi). Sebanyak 15 ton ikan kerapu akan dipanen di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Foto: Antara/Rahmad
Pekerja menata ikan kerapu macan hitam (ilustrasi). Sebanyak 15 ton ikan kerapu akan dipanen di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PESISIR SELATAN -- Sebanyak 15 ton ikan kerapu akan dipanen di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Hong Kong menjadi negara tujuan ekspor kerapu tersebut.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, ikan kerapu yang dibudidayakan di Kawasan Mandeh, Pessel ini akan diekspor ke Hong Kong. "Semuanya sudah siap kirim. Mudah-mudahan usaha budidaya ikan kerapu terus berkembang dan bisa melibatkan masyarakat setempat," kata Irwan, Sabtu (28/11).

Baca Juga

Irwan menyebut, budidaya ikan kerapu dapat menjadi program unggulan masyarakat Kawasan Mandeh karena sangat cocok dengan kondisi dan sumber daya yang dimiliki. Selain itu, ikan kerapu juga punya pasar yang pasti.

Selain di Kawasan Mandeh, ada juga budidaya ikan kerapu yang siap panen di daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Painan.

Irwan menilai, budidaya ikan kerapu juga dapat menjadi solusi kemandirian ekonomi masyarakat terutama nelayan. Terlebih situasi pandemi membuat perekonomian masyarakat sempat anjlok.

Terobosan harus dibuat, apalagi dalam kondisi pandemi. "Kita motivasi para nelayan, selain terus melaut, mereka juga bisa budidaya ikan kerapu yang jelas sangat menguntungkan," ucap Irwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement