Sabtu 28 Nov 2020 23:14 WIB

Tips Hemat Belanja Selama Pandemi dari Indy Barends

Indy Barends memilih untuk belanja barang-barang yang memang dibutuhkan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Indy Barends
Foto: Instagram @indybarends
Indy Barends

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi presenter kondang Indy Barends, pergi ke toko pasti tak akan lengkap jika tidak membeli sesuatu barang. Ibu dua anak itu pun mengaku memiliki kebiasaan “lapar mata” sehingga tak kuat menahan godaan untuk tak membeli sesuatu jika pergi ke sebuah toko. 

“Aku itu suka lapar mata, lihat ini pengen, lihat ini pengen. Nah, di situasi di tengah pandemi saat ini, itu mau tidak mau harus benar-benar direm,” ungkap Indy saat berbincang bersama dalam acara perayaan toko ke-200 Mr. DIY, belum lama ini.

Baca Juga

Dia menyadari, kondisi pandemi membuat beberapa penghasilannya berubah, sehingga dia perlu melakukan penyesuaian dalam berbelanja. Perempuan yang akrab disapa Teh Indy itu pun melakukan beberapa hal untuk mengerem kebiasaan berbelanjanya itu. 

Menurutnya, awal mula cara untuk tetap bijak dalam pengeluaran berbelanja adalah pengaturan terhadap diri sendiri terlebih dahulu. Indy mengatakan, harus ada perubahan dalam pola pikir di masa-masa seperti ini. 

 

“Pemikirannya harus diubah dulu bahwa kita tidak lagi bisa belanja yang tidak perlu, yang penting, kita tahu mana saja yang perlu dan mana saja yang tidak perlu,” kata Indy. 

Pembawa acara yang populer dari program Ceriwis ini mengatakan, pola pikir demikian juga harus bisa ditanamkan kepada anak-anaknya. Dia perlu membuat anak-anaknya mengerti bahwa apa yang anak-anaknya minta saat ini tidak bisa langsung terwujud saat itu juga. 

Sebab, kata dia, di masa pandemi Covid-19, kita tidak hanya waspada dengan virus corona yang mudah menyebar itu. Namun, hal lain yang patut diwaspadai berikutnya adalah kesulitan ekonomi yang membuat kita tidak bisa mendapatkan sesuatu dengan mudah. 

“Kalau masih ada sepatu, ya ngapain mau beli lagi,” jelas dia. 

Indy juga menekankan pentingnya memberikan contoh berhemat kepada anak-anak. Sebab, orang tua tidak bisa serta merta hanya menasehati saja, namun tetap boros dalam perbuatan berbelanja. 

Anak pun akan mengetahui bahwa orang tua sudah tidak lagi banyak membeli barang baik dari toko maupun secara daring. Dengan melihat secara langsung, mereka akan mengerti bagaimana berhemat di masa krisis seperti saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement