Sabtu 28 Nov 2020 23:47 WIB

Ilmuwan Indonesia Raih Penghargaan iHalal Award

iHalal Award berada di bawah naungan OKI.

Ahli Bioteknologi International Islamic University Malaysia, Irwandi Jaswir
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ahli Bioteknologi International Islamic University Malaysia, Irwandi Jaswir

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Peneliti Indonesia Irwandi Jaswir dinobatkan sebagai penerima iHalal Award. Ini adalah sebuah penghargaan yang berada di bawah naungan Sekjen Badan Standardisasi dan Meterologi, Organisasi Konferensi Islam (OKI), SMIIC.

"Alhamdulillah, kami kembali mendapat penghargaan internasional. Kali ini, 'iHalal Award' yang berada di bawah SMIIC, OKI," ujar profesor yang mengembangkan cabang ilmu baru "Halal Science" tersebut di Kuala Lumpur, Sabtu (28/11).

Baca Juga

Alumni IPB tersebut menerima penghargaan berupa trofi dan sertifikat untuk kategori Outstanding Personal Achievement in the Halal Industry.

Sebelumnya, dia menerima penghargaan bergengsi King Faisal International Prize 2018 dari Raja Salman di Riyadh, Saudi Arabia, untuk kontribusinya dalam mengembangkan Halal Science dalam dua dekade terakhir.

Penghargaan King Faisal sering disebut sebagai Penghargaan Nobel dunia Islam. Saintis yang sering dijuluki profesor halal ini menjadi satu-satunya penerima "iHalal Award 2020" yang berasal dari Indonesia.

Para pemenang lain berasal dari banyak negara, seperti Malaysia, Uni Emirat Arab, Kuwait, Hongkong, Kanada. "Muslim Kids TV di Kanada, misalnya, terpilih sebagai Best Halal Media Service. Pemenang selengkapnya bisa dilihat di ihalalawards.com," katanya.

Prof Irwandi yang dalam 20 tahun terakhir mengabdi di International Islamic University Malaysia. Dia merupakan salah satu ilmuwan diaspora Indonesia yang cukup totalitas dalam mengembangkan bidang ilmu Halal Science.

Bagi ilmuwan berusia 50 tahun ini, pengembangan industri halal mustahil bisa berjalan baik tanpa mengembangkan riset dan inovasi dalam bidang halal.

Sederet prestasi telah ditorehkan oleh ilmuawan berasal dari Bukittinggi Sumbar ini. Selain menjadi satu-satunya ilmuwan yang pernah menyabet King Faisal Prize untuk kategori Service to Islam, Irwandi juga pernah merebut penghargaan Habibie Award 2013 bidang Kedokteran dan Bioteknologi, LIPI Memorial Lecture Award 2019.

Saat ini Irwandi menjadi konsultan untuk proyek-proyek halal di berbagai negara, seperti Saudi Arabia, Korea Selatan, Malaysia, serta Indonesia.

TAKE

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement