Sabtu 28 Nov 2020 18:50 WIB

Kuba Mulai Uji Klinis Dua Vaksin Covid-19

Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pusat Rekayasa Genetik dan Bioteknologi Kuba

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Penyuntikan Vaksin (ilustrasi)
Foto: AP/VOA
Penyuntikan Vaksin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pusat Kontrol Negara untuk Obat, Peralatan, dan Alat Kesehatan Kuba menyetujui peluncuran uji klinis dua kandidat vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pusat Rekayasa Genetik dan Bioteknologi Kuba (CIGB). Pemerintah Kuba optimistis dengan hasil pengujian kedua vaksin itu dalam menghentikan pandemi Covid-19 di sana.

"Uji klinis kandidat vaksin Mambisa dan Abdala telah disetujui. Setelah meninjau secara menyeluruh dari berkas yang disajikan yang mencakup bukti hasil pengembangan farmasi dan uji coba pada hewan," kata Direktur CIGB Eulogio Pimentel Vazquez dilansir dari kantor berita Bernama pada Sabtu (28/11).

Baca Juga

Menurut CIGB, vaksin Mambisa akan disuntikkan melalui hidung untuk memeriksa respon imun di tingkat mukosa. Sedangkan tujuan dari uji coba vaksin Abdala adalah untuk mengevaluasi keamanannya pada fase pertama sekaligus kapasitas respon imunnya pada fase uji tahap kedua.

Selain vaksin Mambisa dan Abdala, Kuba sedang melakukan uji klinis terhadap dua vaksin domestik lainnya. Sebelumnya pada Agustus lalu, Cuban Finlay Institute mulai mengembangkan vaksin Soberana 01, dengan uji coba diharapkan selesai pada Januari 2021.

Pada akhir Oktober, otoritas kendali negara menyetujui uji coba fase pertama vaksin Soberana 02 melawan penyakit virus corona. Hingga saat ini warga Kuba masih menantikan hasil pembuatan vaksin itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement